Sweet as sugar and cold as ice julukan itu cocok untuk pria bernama Huang renjun. selama 6 tahun tinggal bersama pria itu tak ada ekspresi lain selain ekspresi datar, tajam dan dingin yang terlihat. dia sangat tertutup dan suka bertingkah aneh. Jeon nami tinggal bersama renjun karena kedua orang tua nya telah meninggal dan mereka menitipkan nami ke renjun yang notaben nya bukan siapa-siapa di keluarga nami. renjun adalah orang asing yang membiarkan nami tinggal bersama nya. ada dua aturan yang harus nami ikuti jika tinggal disana yakni satu jangan pernah membantah, menolak perintah, dan harus menurut, kedua jangan pernah masuk ke ruang bawah tanah. selama 6 tahun tinggal bersama nami selalu mengikuti aturan tersebut walau ia penasaran dengan aturan kedua.
sekarang mereka sedang makan malam bersama. di rumah sebesar bak istana hanya di tinggali oleh 3 orang, nami, renjun dan Jaemin si pelayan satu-satu nya yang bekerja disana. jujur nami cukup dekat dan lebih nyaman berada disekitar jaemin dibandingkan ada disekitar renjun karena ia merasa aura dingin renjun terlalu kuat.
"ada cake strawberry?"kata nami.
"untuk mu"kata jaemin.
"wah, terima kasih"
nami sangat menyukai hal-hal yang berbau strawberry, mulai dari makanan sampai parfume nya pun memiliki bau khas strawberry.
"kau mau?"tanya nami ke renjun.
renjun menggeleng pelan. ia mengelap tangan dan mulut setelah selesai makan.
"temui aku di ruang baca setelah selesai makan"kata renjun ke nami.
"hm? oke"
renjun pergi setelah makan. sekarang hanya ada jaemin dan nami di meja makan, nami dengan lahap memakan habis cake itu tanpa tersisa.
"wah.. enak sekali, aku suka cake nya.. kau yang buat?"
"ya"jaemin sangat irit bicara jika sedang makan.
"lain kali ajari aku cara nya ya, aku mau mencoba membuat cake"
jaemin hanya tersenyum, tangan nya terulurkan ke sudut bibir nami dan mengelap sisa noda cream cake strawberry itu. nami cukup kaget tapi ia tetap bersikap biasa saja.
"pergi temui renjun, dia pasti menunggu mu"kata jaemin.
"kira-kira ada apa ya? tumben sekali dia mau bertemu di ruang baca"
"temui saja, kau akan tau nanti"
"kau tau sesuatu ya?"tebak nami.
"tidak"
nami tidak mengerti cara berfikir 2 orang itu, terkadang ia merasa tidak nyaman tinggal disana. nami pun pergi ke ruang baca untuk menemui renjun, ia tak mau membuat renjun menunggu nya terlalu lama takut renjun marah walau sebenarnya nami tidak tau ekspresi marah renjun seperti apa karena dia tidak terlalu dekat dengan renjun.
.
.
Skip Ruang Baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nct Hot Oneshoot
FanfictionMature!!🔞 Bijak dalam membaca dan berkomentar. Isi cerita hanya ide author yang gak akan jadi kenyataan. Disini khusus untuk HALU!! Kaum Halu plus-plus silahkan baca, yang masih bocah GO AWAY!!