[15] Si Ompong dan Si Cengeng

2K 109 0
                                    

HAI APA KABAR?

KALIAN KALAU BACA WP SUKA SAMBIL NGAPAIN?

REBAHAN + DENGER LAGU + NGEMIL YA

TIATI BEHIND THE SCENE NYA DEADLINE LAGI NGEJAR TUH ><

OKE VOTE && COMMENT YA !

HAPPY READING

☁☁☁

» [bentuk cinta - eclat] «
1:05 ─〇───── 3:29
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

☁☁☁

"Hai cengeng!" seorang gadis kecil mendatangi anak laki-laki yang sedang menundukkan kepalanya. Disertai wajah murungnya, anak laki-laki itu mendongak kesal.

"Enak aja aku nggak cengeng!" kilahnya gemas. Gadis cilik itu memasang mimik menjengkelkan. Menempatkan bokongnya di samping kursi anak laki-laki yang ia panggil 'cengeng' itu.

"Kalau bukan cengeng terus apa namanya? Anak manja, ya? Ahahaha banci, cowok kok nangis sih? Hahahaha ... payah, cemen, lemah, manja. Hahaha ...," tawanya kian meledak. Gadis manis itu terpingkal-pingkal sambil sesekali memegangi perutnya yang mulai keram.

"DIKATA AKU NGGAK CENGENG!!!" Argantara kecil bangkit dari duduknya. Menatap nyalang gadis bergigi ompong itu dengan napas ngos-ngosan penuh emosi. Tapi yang ditatap malah makin ngakak.

"Nah gitu dong ngegas, 'kan jadi estetik. Hahaha ...." sesaat sebelum Arga melesat dari bangku taman, gadis itu segera merogoh sakunya. "Sini makan permen sama El. Tapi jangan bilang-bilang sama Mama ya?! Awas aja!"

Arga sangat menggemaskan, ia memasang wajah merajuk sambil menolak ajakan gadis itu. "Gak mau kamu galak. Aku gak suka! Padahal aku lagi sedih tapi kamu malah ngetawain aku, dasar jahat!!" ujarnya. El kembali menahan tawa saat menangkap raut Arga yang akan menangis.

"Hihi ... aku minta maaf lewat permen ini ya cengeng?? Gak usah dijawab! Pokoknya mau gak mau kamu harus maafin aku biar nanti bisa masuk surga. Okeee? Nah sekarang sini duduk lagi, kita harus jadi temen pokoknya!!" melihat Arga kecil yang hanya menampilkan raut tak mengertinya, gadis itu membuang napas jengah. "Ayo cepetan!! Aku gak kasih permen ke sembarang orang lho."

El kecil menyodor-nyodorkan permen lolipop pada Arga. Tampak sedikit kerutan pada wajah tampan nan menggemaskan itu. Taruhan, Arga pasti sedang menimbang-nimbang.

"Yaudah kalau kamu maksa. Tapi lain kali jangan panggil cengeng lagi! Nama aku Arga bukan cengeng!!"

"HAHAHAHA ... gak mau. Aku tetap bakal panggil kamu cengeng. Wleee." gadis manis itu memeletkan lidahnya hingga tanpa sadar Arga menyadari sesuatu.

"Yaudah kalau gitu aku bakal panggil kamu ompong. Eitss jangan protes! Kalau kamu protes aku gak mau temenan sama kamu!" mendapat ancaman kecil itu, El hanya bisa terdiam selepas membuang napas tak percaya. Well, dia memang ompong. Jadi ya sudahlah.

─ ༊₊˚•.﹆─

Dua anak menggemaskan sedang sibuk di dalam bilik kamar. Terdengar desisan pelan dari mulut keduanya. Sesekali mereka menempelkan jari telunjuk pada permukaan bibirnya yang mungil itu.

My Bad Boy Arga [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang