ɪ

5.8K 390 3
                                    

Seoul

"Injun, bangunnnnn" suara teriakan menggema keseluruh penjuru kamar lelaki manis yang sedang terlelap dialam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Injun, bangunnnnn" suara teriakan menggema keseluruh penjuru kamar lelaki manis yang sedang terlelap dialam mimpi

"5 menit lagi bun, ini masih pagi. Injun baru bisa tertidur tadi pukul 5 pagi, injun masih ngantuk bun" jawab lelaki manis bernama Renjun itu tanpa membuka mata dan malah mengertakan selimutnya sehingga seluruh badannya tak terlihat.

"Nakamoto Renjun! Buna tunggu 5 menit lagi dan kamu harus sudah berada di ruang makan!"

"Iya bun"

Renjun segera duduk dan mengumpulkan nyawa sembari mengusap matanya. Sungguh, jika buna nya sudah memanggil dengan nama lengkap maka itu adalah sebuah keharusan yang mau tidak mau harus ia turuti. 

Karena demi apapun dibalik wajah cantik nan polos itu, jika sudah marah maka lelaki manis yang berusia hampir setengah abad itu akan menjadi sosok yang menyeramkan. 

Renjun bergegas mencuci muka dan segera turun agar tidak ada amukan dari sang ibu

Sesampainya di ruang makan, Renjun melihat Buna dan adiknya yang sedang meletakan beberapa piring makanan. Sedangkan sang kepala rumah tangga tengah membaca koran dengan kopi di hadapannya

"Pagi papi, pagi buna" ucap Renjun sembari mencium pipi kedua orang tuanya bergantian

"Pagi sayang" jawab kepala keluarga yang bernama Yuta itu kemudian meletakan koran yang telah dibacanya

"Buna papi, Nana pergi dulu ya" pamit Nakamoto jaemin, saudara kembar Renjun.

"Kamu mau pergi kemana na?" tanya Renjun yang tengah menuangkan teh pada gelasnya

"Aku akan pergi kepantai dengan Jeno. Sudah ya aku pergi dulu, Jeno sudah menunggu di depan. Oh iya pi, Jeno tidak aku bolehkan masuk biar tidak lama lama. Jadi Jeno menitip salam buat Papi dan Buna" 

"Iya hati hati. Jangan pulang terlalu malam" ucap Yuta yang di angguki Jaemin dan segera berjalan keluar rumah

"Kamu sendiri bagaimana njun? Apa tidak ingin pergi? Kamu kan jarang ada waktu libur seperti ini"

"Hm, sepertinya injun akan tidur seharian. Papi tau sendiri kan kalau Guan di China. Dan sepertinya teman teman injun pun pada berlibur dengan kekasihnya" jawab renjun sambil mempoutkan bibirnya

"Makanya ge, cari pacar jangan yang jauh." Goda sang adik kepada renjun

"Bunaaa!! taro godain injunn" adu Renjun kepada Winwin karena tidak terima digoda adiknya

"Ya kamu, milih pacar jauh banget njun. Kalau dia disana digodain orang lain gimana? kamu kan gak tau juga dia gimana disana" Winwin ikut menggoda anaknya itu, karena tau jika Renjun sudah marah ia akan terlihat lebih menggemaskan.

"Kan ada Dejun gege disana juga, jadi bisa bantu injun mengawasi guan." Renjun pun semakin mempoutkan bibirnya. Ia kesal dengan sang buna yang ikut menggodanya

Distance - Guanren [ Lengkap ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang