ᴠɪ

2K 191 4
                                    

"Renjun , perkenalkan ini anak tante lulu sekaligus pemimpin baru dari Lai Corps" ucap Winwin kepada Renjun. Iya lelaki mungil tadi adalah Renjun

Guanlin sedari Renjun masuk hanya bisa melongo sambil menatap Renjun. Hingga Luhan menepuk pundaknya, ia pun mulai tersadar dari lamunanya.

"Akhirnya kita bertemu Kembali" ucap Guanlin yang membuat semua orang kebingungan

******

"Maaf? Apa kita pernah bertemu?" tanya Renjun kebingungan

"Ah perkenalkan, aku Lai Guanlin"
Guanlin mengulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya tanpa menjawab pertanyaan Renjun

"Aku Nakamoto Renjun" Renjun membalas uluran tangan dari Guanlin

"Sangat manis" gumam Guanlin

Acara yang dihadiri oleh pengusaha pengusaha penting di beberapa negara itupun berjalan dengan lancar.

Kini Guanlin sedang berkeliling dengan Sehun untuk mengucapkan terimakasih kepada beberapa rekan bisnisnya yang sudah turut hadir.

Hingga perhatian Guanlin teralih kepada sesosok mungil yang sedang gelisah dan menatap ponsel nya sedari tadi. Guanlin mendekati sosok tersebut.

"Renjun?"

Renjun mendongak menatap sesorang dihadapannya dan memanggilnya tersebut. Ia pun segera bangkit dan membungkukan badan.

"Eoh, tuan Lai?"

"Sudah tidak perlu berdiri, duduk saja. Dan jangan memanggilku tuan. Cukup panggil aku hyung atau gege saja"

Guanlin menarik kursi disamping Renjun dan mendudukan dirinya disana

"Saya tidak enak jika memanggil begitu. Bagaimanapun anda adalah pemimpin Lai Corps"

"Kita berbicara informal saja, lagian aku juga masih muda. Kalau kau ingin tau, umurku baru 18 tahun" Guanlin terkekeh sedangkan Renjun membulatkan matanya karena terkejut

"Eoh 18 tahun? Lebih muda kau setahun daripada aku kalau begitu. Aku 19 tahun"

"Kalau begitu kau bisa memanggilku Guanlin saja. Dan kita bisa berbicara informal"

"Baiklah" Renjun tersenyum. Kemudian ia mengalihkan fokusnya Kembali kepada ponselnya

"Apa ada masalah? Aku lihat kau sedari tadi menatap layar telephone mu" tanya Guanlin

"Ah tidak ada apa apa. Tenang saja" Renjun memasukan ponselnya kedalam tas

"Dimana orang tuamu atau managermu? Kenapa kau sendirian disini?"

"Buna dan papi sudah pulang, sedangkan managerku sepertinya ia sedang ada urusan. Aku sedang menunggunya Kembali"

"Bagaimana kalau kau kuantar pulang? Sepertinya managermu akan lama"

"Tidak tidak, tidak perlu itu akan merepotkanmu nanti" Renjun langsung menggeleng cepat pertanda menolak ajakan dari lawan bicaranya itu

"Tidak apa apa. Ayo " Guanlin bangkit dan menarik tangan Renjun. Mau tidak maupun Renjun menurut

Sekarang mereka sudah sampai di basement. Guanlin segera melangkahkan kakinya menuju mobil mewahnya dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan mungil milik Renjun.

Kini mereka sudah berada disamping mobil mewah milik Guanlin. Guanlin membukakan pintu untuk Renjun. Setelah itu ia melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam mobil.

Guanlin yang melihat Renjun hanya melamum bergegas mendekat dan memasangkan seat belt kepada Renjun.

Renjun yang terkejut karena Guanlin mendekat padanya ia pun langsung mendorong tubuh Guanlin.

Distance - Guanren [ Lengkap ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang