2.2K 194 0
                                    

Pagi harinya di kediaman keluarga Oh, Renjun dan Guanlin masih bergumul dibawah selimut. Masih menyelam di alam mimpi masing masing dengan Renjun yang masih setia berada dipelukan Guanlin. Hingga bunyi alarm membangunkan lelaki mungil tersebut.

"Ah sudah jam 7" renjun pun bergegas bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah ia selesai dari kamar mandi ia pun berjalan membangunkan Guanlin.

Renjun duduk ditepi ranjang dan menggoyang-goyangkan lengan Guanlin.

"Sayang, bangun"

"Hngg, morning sayang" ucap Guanlin membuka mata kemudian mencium punggung tangan Renjun

"Morning, ayo bangun. Aku akan membantu mama membuat sarapan dulu"

"Morning kiss dulu" Guanlin menarik Renjun kepelukannya dan mencuri satu kecupan pada bibir Renjun

"Sudah, ayo bangun. Aku tunggu dibawah ya" Renjun mengusap rambut Guanlin sebelum ia berjalan keluar kamar

Guanlin segera beranjak bangun dan membersihkan diri.

*****

Sesampainya renjun di dapur ia melihat mama luhan memotong motong sayuran. Ia pun menghampiri mama luhan.

"Pagi mama"

"Eh pagi Renjun. Sudah bangun? Dimana Guanlin?"

"Sudah ma, sepertinya masih di kamar mandi"

"Ah begitu, duduk saja biar mama siapkan makanan"

"Renjun bantu ya ma, Renjun dirumah juga biasanya membantu buna memasak"

"Jangan, sudah duduk saja"

"Renjun ingin membantu mama" Renjun mulai mempoutkan bibirnya

"Ya sudah, sini bantu mama memotong sayurannya. Bikin sup saja. Biar mama memasak yang lain" ucap mama Luhan sembari memberikan pisau kepada Renjun

"Siap ma"

30 menit kemudian makanan sudah tersaji semua diatas meja. Guanlin pun seudah turun bersama papa sehun dan kini semua duduk bersama.

 Guanlin pun seudah turun bersama papa sehun dan kini semua duduk bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Guan, kamu berangkat ke bandara pukul berapa?" tanya papa Sehun

"Mungkin pukul 11 guan berangkat pa, penerbangan pukul 2 siang namun Guan ingin mengajak Renjun makan siang terlebih dahulu"

"Sepertinya mama sama papa tidak bisa mengantarkan. Maaf ya" ucap mama Luhan

"Tenang ma, ada Renjun" Guanlin pun mengelus rambut sang kekasih

"Terima kasih ya njun, terima kasih sudah mau menerima anak mama" mama Luhan pun bangkit dan memeluk calon menantunya tersebut. Ia merasa beruntung karena guanlin bertemu dengan lelaki manis seperti renjun

"Sama sama ma" renjun pun membalas pelukan hangat mama luhan. Dua pria dominan disana hanya bisa melihat sambil tersenyum melihat interaksi dua submissive menggemaskan itu.

Distance - Guanren [ Lengkap ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang