Setelah selesai makan siang Bersama, Renjun dan Guanlin segera menuju ke bandara Incheon.
Saat dalam perjalanan menuju bandara , Renjun sedari tadi memeluk Guanlin. Ia enggan berpisah dengan Guanlin. Kalau bisa memilih, dia ingin Guanlin tetap berada di sisinya
"Jangan sedih" ucap Guanlin dengan tangan mengelus punggung tangan sang kekasih
"Rasanya begitu cepat"
"Aku akan Kembali, kamu harus percaya itu. Kamu percaya padaku kan?"
"Aku selalu percaya, namun entahlah berat rasanya membiarkanmu pergi" Renjun pun semakin mengeratkan pelukannya
"Sabar sebentar lagi ya sayang" guanlin pun mengecup sekilas bibir sang kekasih
Kini mereka sudah berada di bandara, masih ada 1 jam lagi sebelum penerbangan Guanlin. Mereka memilih duduk di café yang berada di bandara tersebut.
"Guan?"
"Kenapa sayang?"
"Aku ingin ikut, aku ikut pindah saja ya ke Beijing?" Renjun menatap guanlin dengan mata berkaca-kaca
"Tidak, kau tidak boleh mengabaikan pekerjaanmu disini"
"T-tapi" belum selesai renjun berbicara guanlin sudah memotongnya lebih dulu
"Sayang, aku tau menjadi model itu impianmu. Maka aku tidak ingin membatasimu. Tunggu sebentar lagi ya. Kita pasti akan Bersama lagi" ucap Guanlin kemudian mengelus pipi sang kekasih
Renjun tidak menjawab, ia memilih menyandarkan kepalanya di bahu sang kekasih.
Entah kenapa perpisahan kali ini sungguh berat bagi Renjun, padahal ia sudah biasa berpisah dari lelaki itu.
Dalam waktu satu tahun mereka berpacaran mungkin empat sampai lima kali mereka bertemu.
Namun, meskipun menjalani hubungan jarak jauh, mereka masih bisa untuk menjaga hubungan mereka meskipun seringkali di liputi oleh pertengkaran kecil.
*****
"Perhatian, untuk penumpang dengan nomor penerbangan GT987 tujuan Beijing, China di persilahkan untuk segera memasuki pesawat melalui pintu R12 dikarenakan penerbangan akan segera dilaksanakan 15 menit lagi, terimakasih"
Setelah mendengar pengumuman itu Renjun semakin mengeratkan pelukannya kepada lelaki bertubuh tinggi tersebut. Ia menatap lamat lamat mata sang kekasih. Mata lelaki mungil tersebut mulai berkaca-kaca.
"Sayang" ucap Guanlin sembari menatap dan mengelus rambut lelaki mungil di depannya
"Aku berjanji akan segera menemuimu Kembali. Jangan khawatir"
"Kau harus berjanji untuk menemuiku sesegera mungkin, atau aku yang akan pergi kesana menemuimu"
"Iya aku berjanji. Kamu harus jaga diri baik baik disini"
Renjun mengangguk dan melepaskan pelukannya dari Guanlin.
"Kamu jangan bermain dengan Wanita atau lelaki manis disana, atau aku akan memotong milikmu!"
"Tidak akan, aku hanya milikmu. Tidak ada yang secantik dan semenggemaskan seperti seorang Nakamoto Renjun" Guanlin terkekeh karena peringatan dari sang lelaki mungil tersebut
"Kamu jangan lupa makan, jangan lupa mengabariku juga"
"Iya sayang, aku pergi dulu ya. Jaga dirimu baik baik. Aku akan segera memberimu kabar jika aku sudah sampai Beijing. Dan jangan menangis lagi, aku tidak suka melihatmu menangis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance - Guanren [ Lengkap ]
Fanfiction"Distance is only temporary, but our love is permanent!" Hanya sepenggal kisah antara Guanlin dan Renjun yang menjalani hubungan jarak jauh. ‼️BXB‼️ MPREG ⚠️ Start : 270721 End : 171021