Kini Renjun dan Jungwoo berada di toilet yang tidak jauh dari ruangan tadi. Tangan renjun tertumpu pada wastafel dan jungwoo membantunya untuk memijat tengkuk."Kau tidak apa apa jun? apa sudah enakan?" tanya Jungwoo khawatir
"Tidak apa apa hyung. Mungkin memang gara gara aku belum makan"
Renjun membersihkan mulutnya dari sisa muntahan. Mereka kini berjalan Kembali menuju ke ruangan tadi.
Renjun langsung berbaring di sofa dan mencoba memejamkan matanya sebentar.
"Kau istirahatlah terlebih dahulu. Aku akan meminta agar pemotretannya dimulai pukul 2 saja"
"Tidak perlu hyung, sesuai waktu yang ditentukan saja. Aku tidak apa-apa"
"Tidak ada bantahan Renjun. Ini juga demi kebaikanmu agar kau tidak semakin sakit. Aku keluar sebentar, kau lebih baik beristirahat"
Jungwoo segera keluar dari ruangan tersebut dan membiarkan Renjun beristirahat. Kini Renjun sedang berbaring, rasanya kepalanya sangat pening. Ia akhirnya memilih untuk memejamkan matanya.
Namun suara deringan ponselnya membuat ia membuka mata lalu meraih ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelfon.
"Hallo"
"Bagaimana keadaanmu?"
"G-guan?" Renjun terkejut mendengar suara Guanlin. Ia pun melihat ke ponselnya ternyata benar itu Guanlin
"Apa kau baik baik saja? Sudah makan?"
"Guannnn" rengek Renjun
"Jangan lupa makan. Kau harus makan agar tidak sakit"
"Bagaimana kamu tahu aku sakit?"
"Jangan lupa makan, aku tidak suka jika kau tidak makan seperti itu. Sudah ya aku tutup, aku ada urusan lagi"
Guanlin mematikan sambungan telfonnya sebelum Renjun menjawab
Sebenarnya tadi Guanlin yang menyuruh Lucas untuk menelfon Jungwoo. Guanlin ingin tau keadaan Renjun karena sedari malam ia mengabaikan kekasihnya tersebut.
Guanlin tidak bermaksud untuk mengabaikan kekasihnya, namun ia masih kesal dan ingin memberi Renjun sedikit pelajaran agar ia tidak mengulanginya lagi.
Namun ternyata kini kekasihnya itu sedang sakit, dan mungkin saja itu karena dirinya. Ia pun merasa sedikit bersalah.
*****
20 menit berlalu, kini Jungwoo Kembali dengan membawa beberapa makanan dan obat. Ia pun menyiapkan makanan tersebut dan membangunkan renjun.
"Jun, bangun sebentar makan dulu dan minum obatnya" Jungwoo menggoyangkan lengan Renjun pelan
"heung, aku sedang tidak nafsu makan hyung. Aku tidur saja ya"
"Ini makanan yang dikirim oleh Guanlin. Jika kau tidak memakannya aku akan menelfon Guanlin sekarang juga"
Renjun yang mendengar itu pun langsung membuka matanya dan Kembali duduk. Ia tidak bernafsu makan sebenarnya. Namun ia tidak ingin Jungwoo mengadukan pada Guanlin dan Guanlin semakin marah kepadanya.
Renjun menghela nafas Panjang sebelum ia memulai makan dengan tenang. Ia pun melahap dengan cepat makanan tersebut dan segera meminum obat.
Disela sela Renjun makan, Jungwoo mencuri curi foto Renjun untuk memberikan kabar kepada Guanlin. Ya, tadi Guanlin menghubungi Jungwoo untuk mengambil makanan dari pak kim di lobby dan ia menitip pesan agar memberi kabar keadaan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance - Guanren [ Lengkap ]
Fanfiction"Distance is only temporary, but our love is permanent!" Hanya sepenggal kisah antara Guanlin dan Renjun yang menjalani hubungan jarak jauh. ‼️BXB‼️ MPREG ⚠️ Start : 270721 End : 171021