xxᴠɪɪ

1.5K 126 61
                                    

Guanlin tidak pernah membayangkan akan berada di posisi ini, begitu juga Yuta. Kesayangan mereka menjadi seperti ini karena ikut terseret oleh kehidupan mereka.

Dunia bisnis itu kejam, semua orang tau itu. Tidak ada perusahan besar yang tidak akan bermain licik, bahkan jika ada pun mereka tidak benar benar bersih.

Banyak resiko yang harus mereka ambil jika mereka memang nekat untuk bermain bersih. Hanya ada dua pilihan di dunia itu, menjatuhkan atau di jatuhkan.



Yuta terduduk lemas di lantai dengan kaki yang masih terbalut kassa karena tembakan itu, dia menangis begitupun dengan Guanlin. Mereka gagal, gagal menjadi pelindung untuk orang tersayang mereka

Bagaimana Yuta akan menjelaskan kepada Winwin tentang anak mereka, bagaimana jika Winwin-nya marah. Bukan, bukan Yuta takut jika Winwin marah. Tapi Yuta lebih takut kehilangan anaknya

Guanlin masih memikirkan bagaimana nasib dua belahan jiwanya itu. Guanlin menekuk lututnya dan menyembunyikan kepalanya di antara lutut dan tubuhnya. Dia masih menangis, mengingat bahwa Renjun beberapa kali terluka karenanya. Dan ini adalah ujungnya, semua hal yang Guanlin takutkan dan hindari ternyata kini benar benar terjadi

Renjunnya, kesayangannya dan anak mereka sedang berjuang disana. Di ruangan putih yang di penuhi alat medis itu. Lampu operasi masih menyalah, segala doa Guanlin rapalkan untuk suami mungilnya dan buah hatinya. Renjun, kesayangan mereka belum benar benar pergi, mereka sedang berjuang disana.

*
*

Flashback beberapa waktu lalu, Guanlin dan Johnny sampai tepat waktu. Karena beberapa detik sebelum Karina menembak Renjun, Guanlin sudah lebih dulu menembak Karina dari belakang dan mengenai dada kiri Karina tepat pada jantungnya

Karina menarik pelatuk ke arah Renjun. Namun karena tembakan Guanlin yang lebih dulu mengenainya, peluru itu meleset dan mengenai dada kanan atas Renjun

Lucas yang memang sudah menyiapkan Ambulance di bawah untuk berjaga jaga jika sesuatu buruk terjadi itu langsung membantu Guanlin mengangkat Renjun.

Lucas memang sudah bekerjasama dengan Yuta, karena Yuta lah yang lebih dulu menyadari bahaya ini

Yuta yang sedari awal memang tidak ingin Renjun pergi ke China karena dia tau jika Renjun semakin dekat dengan bahaya, atau bisa di bilang musuh mereka. Namun Yuta tidak ingin menghalangi kebahagiaan Renjun, jadilah dia mengijinkan Renjun ke China. Namun, tanpa mereka ketahui jika Yuta mengirim beberapa orang untuk mengawasi Renjun

Wang Yibo dengan dendamnya, selalu meneror Yuta selama bertahun tahun itu. Namun Yuta memang tidak pernah menceritakan ancaman atau segala tindakan dari Yibo kepada Winwin.

Selama ini memang Yuta bermain cerdik, selagi Yibo tidak mengancam atau membahayakan keluarganya maka ia akan diam saja dengan segala ancaman itu.

Yuta datang setelah tau apa yang musuhnya rencanakan. Yuta memang mengirim beberapa mata mata untuk bekerja dengan Yibo. Dan itulah bodohnya Yibo, bahkan ia saja tidak menyadari jika ada musuh di balik selimut.

Yuta segera bergegas pergi ke China dengan Johnny dan Jaehyun. Jaehyun tidak ikut dengan Yuta dan Johnny yang langsung menuju ke tempat itu. Tapi dia pergi ke kantor polisi terlebih dahulu untuk meminta bantuan kepada polisi, jadi jika ada yang harus di korbankan atau korban jiwa maka polisi tidak akan menahan mereka

Jackson sedari awal memang menunggu Jaehyun dan Lucas datang. Ia yang mengambil alih luar Gedung untuk meruntuhkan anak buah Wang Yibo

Untunglah Jaehyun, Lucas datang tepat waktu. Polisi langsung mengambil alih tempat kejadian, sedangkan Yuta, Guanlin, Lucas mengantar Renjun ke rumah sakit karena Renjun tidak sadar setelah terkena tembakan

Distance - Guanren [ Lengkap ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang