Di sebuah Gedung tua yang berada di pinggiran kota Beijing berdiri seorang pria tinggi nan gagah yang sudah berusia hampir setengah abad. Berdiri dengan gagahnya sembari menyilangkan tangannya di dada menunggu seseorang yang katanya sebentar lagi tiba
Tidak lama kemudian, masuklah sebuah mobil sedan hitam dan dua orang pria yang berumur hampir sama dengannya keluar dari mobil itu
"Nakamoto yuta, senang bertemu denganmu lagi" ucap lelaki itu setelah melihat lelaki berpawakan jepang keluar dari mobil. Dan satu lagi, lelaki dengan postur tubuh tegap dan tinggi yang memiliki wajah serupa dengan orang barat
"Dimana putraku?!" ucapnya dengan menatap nyalang lelaki di hadapannya
"Ah, kau mencari putramu rupanya. Aku pikir kau kemari untuk bersilahturahmi denganku"
"Cuih! Jangan harap aku sudi bersilaturahmi denganmu setelah apa yang kau lakukan beberapa tahun yang lalu"
Lelaki di ambang pintu itu tertawa
"Rupanya kau masih mengingatnya"
"Jangan bertele-tele. Cepat lepaskan putraku!" Yuta mulai meninggikan suaranya
"Tunggu sebentar, menantu kesayanganmu yang kaya raya itu sedang berada di perjalanan menuju kemari. Aku ingin dia juga melihat bagaimana belahan jiwanya mati perlahan"
Yuta yang sedari tadi menahan amarahnya kini merasa amarahnya sudah di ujung tanduk. Dia hendak berjalan menuju lelaki itu tetapi di tahan oleh Johnny
"Bermain cerdik, yut!" bisiknya yang diangguki Yuta
"Sebenarnya apa yang kau inginkan, Tuan Wang?" ucap yuta yang masih menatap nyalang lelaki di depannya
Wang Yibo, dialah otak dari semua kerusuhan ini.
"Kau pasti sudah tau apa yang aku inginkan, tuan Nakamoto!"
"Apa kau masih dendam karena Winwin lebih memilihku?"
Yibo hanya memutar malas matanya dan berjalan beberapa Langkah mendekat ke arah Yuta
"Dia bukan memilihmu. Tapi kau yang merebutnya! Kau yang menipunya hingga dia mau menerimamu dan MENINGGALKANKU!" Jawab Yibo dengan penuh penekanan di akhir kalimat
"Jika hanya tentang Winwin, ku rasa kau bisa mendapatkan yang lebih darinya. Oh, tapi menurutku Winwinku lah yang terbaik" Yuta terkekeh namun masih menatap tajam seseorang yang sedari dulu tidak pernah membiarkannya tenang
•
Wang Yibo memang dulunya adalah kakak kelas Winwin semasa SMP sebelum dia pindah ke Korea. Dia memang dekat dengan Winwin, saking dekatnya mereka sudah seperti perangko yang kemana mana selalu menempel.
Saat itu orang tua Winwin di pindah tugaskan ke Korea sehingga Winwin harus ikut pindah ke Korea. Wang Yibo bahkan rela setiap satu bulan sekali pergi ke Korea untuk menemui Winwin.
Tapi itu semua berubah, pikirnya. Karena Winwin tiba tiba menjauhinya setelah dia berkenalan dengan lelaki Jepang itu. Tidak lama kemudian, Wang Yibo mendapat kabar bahwa Winwin menjalin kasih dengan Yuta.
Wang Yibo jelas tidak terima, bagaimana bisa dia yang berjuang bertahun tahun untuk winwin ternyata kalah dengan seseorang yang baru dikenal winwin beberapa bulan itu.
Yibo langsung bergegas pergi ke Korea. Mendatangi Yuta dan menghajarnya dengan beberapa orang hingga lelaki Jepang itu masuk Rumah Sakit. Winwin yang mengetahui itu menjadi marah dan benar benar menjauhi Yibo
Satu yang diingat oleh Wang Yibo sebelum dirinya Kembali ke China adalah kata kata winwin "Aku membencimu ge! Sangat sangat benci!" Kata kata yang lelaki cantik lontarkan itu di sertai dengan tatapan penuh kecewa dan amarah
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance - Guanren [ Lengkap ]
Fanfiction"Distance is only temporary, but our love is permanent!" Hanya sepenggal kisah antara Guanlin dan Renjun yang menjalani hubungan jarak jauh. ‼️BXB‼️ MPREG ⚠️ Start : 270721 End : 171021