Bab 1. Transmigrasi

41.2K 2.3K 107
                                    

Di sebuah kamar bernuansa merah muda seorang gadis terdiam mematung di depan cermin full body, terlihat dengan jelas dari wajah cantik nya kalau gadis itu sedang terkejut setengah mati.

Tangan mungil gadis itu terangkat menyentuh pipi tirus putih bersih nan lembut itu, bibir mungil berwarna pink itu terbuka siap memgatakan sesuatu

"I-ini wajah siapa?" Tanya nya pada dirinya sendiri.

Gadis itu yakin tadi malam ia habis membaca sebuah novel berjudul "Prince Crown" yang mana menceritakan tiga orang pangeran yang memperebutkan posisi putra mahkota yang seharusnya posisi itu dimiliki oleh pangeran pertama namun karena putra pertama orang nya bodoh dan buruk rupa membuat nya tidak dapat memiliki posisi itu dan akhir dari novel itu adalah dengan mati nya pangeran pertama lalu pangeran kedua menjadi putra mahkota dan memiliki putri mahkota.

Dan gadis itu ingat saat setelah membaca novel itu dirinya langsung bocan di kasur yang tidak ada empuk empuk nya.

Namun apa ini? Bangun bangun udah ada di kamar entah milik siapa mana kasurnya empuk kek pantat baby lagi. Mimpi apa ia semalam bisa bangun di kamar yang luas nya sama dengan kontrakan nya.

Dan yang paling parah nya lagi, wajah siapa ini?

Kemana perginya wajah pas-pasan nya?

Netra coklatnya?

Rambut pendek sebahunya?

Ini depan nya ini yang berdiri dirinya atau bidadari sih?

Pipi tirus namun terkesan mungil, hidung kecil yang mancung, bibir tipis kecil berwarna pink, netra Aquamarine yang menenangkan, serta Surai perak sepinggang yang sangat indah.

Seperti nya ada yang janggal disini? Kamar bernuansa merah muda terkesan kuno dan wajah yang bukan milik nya, ini berarti dia...

"ANJIIRRRT GUE BERTRANSMIGRASI WOYYY!!!" Teriak nya

Mana bisa seperti ini, ini sungguh diluar logika nya! Ini bukan dunia novel woy yang mana sesuatu yang berbau fantasy ada.

Ehhh tapi tunggu?

Novel

Yahh Novel

"Jangan bila gue transmigrasi di novel itu lagi?"

Tok...
Tok...
Tok...

Di saat dirinya sedang berfikir keras, ketukan pintu membuat pikiran nya langsung hilang dalam hitungan detik

"Nona! Nona sudah bangun?" Suara lembut yang penuh akan kasih sayang terdengar di pendengarannya.

Ia diam tidak tau mau jawab apa? Oh ayolah dirinya sangat asing dengan ini semua

"Nona saya masuk yah?" Suara lembut itu kembali terdengar

"Iya" jawab nya persetan dengan raga siapa yang ia tempati pokok nya ia harus menikmati hidup tanpa bekerja ini.

Hey kapan lagi dirinya bisa seperti ini, setidak nya jika ia kembali lagi ke dunia nya ia bisa merasakan yang nama nya hidup enak tanpa berkerja yang tidak seperti dunia nya yang harus kerja sebelum enak.

Ceklek

Seorang Gadis dengan surai coklat terang dan netra berwarna sama dengan surai nya masuk kedalam kamar nya. Gadis itu berjalan ke arah nya lalu melakukan salam padan nya.

"Salam nona!" Gadis itu membungkuk 90°

"I-iya" ia hanya bisa tersenyum kikuk pada gadis yang berusia sekitar 18 tahun itu

Ya Tuhan demi apa? Dia sangat asing di perlakukan seperti itu. Kalian tidak lupakan kalau dia gadis yatim piatu yang harus bekerja keras demi bertahan hidup di dunia nya yang kejam itu. Diberikan salam hormat saja ia tidak pernah memimpikan nya dan sekarang dengan mudah nya ia mendapatkan nya.

PEMERAN FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang