Bab 22

7.4K 874 50
                                    

Kereta Adrenalin saat ini berada tepat di gerbang Istana Kerajaan Wilfred. Para penjaga yang menjaga gerbang itu saat ini sedang menghadang kereta yang hendak masuk kedalam Istana tanpa izin terlebih dahulu

Di dalam kereta sudah ada Adrenalin yang sedang memangku Yuna dan Coelfinnia yang asik bercanda dengan Yuna. Sedangkan Canon dan Altaf duduk di tempat kasir.

Saat ini Canon sedang menatap datar kedua penjaga yang lagi menyodorkan tombak padanya sedangkan Altaf saat ini sudah panik sendiri, yang benar saja bikin apa mereka di sini? Rakyat jelata seperti mereka ini tentu saja di larang masuk kedalam Istana yang merupakan tempat tinggal Raja beserta keluarganya

"Beraninya kalian rakyat jelata datang kesini!" Hina salah satu pengawal itu

Canon berdecih "Beraninya kalian yang rendahan ini menghentikan kereta Yang Mulia Putri Mahkota Aztraxtalfal!"

Kedua pengawal itu terdiam untuk sesat lalu sedetik kemudian mereka tertawa terbahak bahak menganggap perkataan Canon sebagai lelucon begitupun dengan Altaf.

Putri Mahkota Aztraxtalfal berada dalam kereta kuda yang sedang di naikinya ini?

Hahaha yang benar saja!

Hey, siapapun akan yakin di dalam kereta kuda ini isinya adalah rakyat jelata yang cantik. Putri Mahkota Aztraxtalfal mana mungkin menaiki kereta kuda yang hampir rusak itu

"Pergilah, karena kau habis membuat tertawa kami maka kami akan membiarkan untuk kali ini saja" usir pengawal itu

Canon menatap malas kedua pengawal itu "Mau mati?" Tanya Canon dengan sedikit mengeluarkan aura intimidasi nya

Kedua pengawal itu langsung keringat dingin, kenapa bisa rakyat jelata itu memiliki aura intimidasi yang hampir sama dengan Putra Mahkota nya. Ada yang tidak beres.

"Cepat beritahu Raja kalian Yang Mulia Putri Mahkota Aztraxtalfal datang memenuhi undangan pesta minum teh yang di adakan oleh putrinya sendiri." Ucap Canon tegas yang diangguki salah satu pengawal itu.

"Dan kau, buka pintu gerbangnya! Berani sekali kalian ini, untung saja saja tidak yang Yang Mulia Putra Mahkota." Perintah Canon agak kesal

Pengawal itu mengangguk lalu membuka pintu gerbang lebar-lebar. Dirinya masih belum percaya kalau mereka adalah rombongan Yang Mulia Putri Mahkota Aztraxtalfal. Dirinya menurut hanya takut bila nyawanya akan melayang saat itu juga.

Beda lagi dengan Altaf yang menatap ngeri Canon, sedari tadi dirinya merasa tidak asing dengan pemuda yang berada di sampingnya ini. Entah dimana dirinya melihat pemuda berambut wine itu?

Canon mulai memacu kereta kuda itu masuk kedalam wilayah Istana.

Sedangkan di sisi lain saat ini Raja Wilfred bernama lengkap August Ansel Von Wilfred XI sedang duduk di atas singgasana nya. Karena saat ini dirinya sedang mengadakan rapat yang sangat penting dengan menteri-menteri, keluarganya pun ikut hadir.

Ansel adalah Raja yang sangat bijak dan sangat di cintai oleh rakyat nya, pria berumur 38 tahun itu sangat menyayangi rakyatnya, pria itu bahkan membiarkan para rakyat jelata mencium tangannya.

Sifatnya itu tentu saja di turunkan oleh sifat putra dan putrinya, apalagi Ratu nya yang memiliki sifat yang lemah lembut membuat kedua anak mereka memiliki sifat yang baik dan ramah tidak angkuh dan sombong seperti putri-putri dan pangeran-pangeran lainnya

"Baginda Raja sepertinya kita harus menyelidikinya secara langsung." Saran Ratu bernama lengkap Poppy Fidela Von Wilfred

"Baginda Ratu benar Bagina Raja." Setuju sang tangan kanan Raja.

PEMERAN FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang