Bab 16

9.4K 1.1K 119
                                    

Kini Adrenalin sedang duduk manis di bawah pohon rindang yang ada di taman lavender miliknya bersama Virginia dan Aydin, putra Count Eliseo. Sedangkan Cia sudah berada pada pemiliknya.

"Anda sungguh sangatlah cantik Nona Valencia." Puji Aydin ramah.

Adrenalin menanggapinya dengan senyum ramahnya, Adrenalin yakin pemuda di depannya ini tulus memujinya sebab wajah-wajah yang di miliki oleh pemuda itu adalah wajah-wajahnya orang yang baik

"Terimakasih Tuan Aydin, anda juga sangatlah tampan."

Tentu saja tampan Adrenalin bahkan tidak pernah melihat lelaki di novel ini jelek-jelek, semua pada tampan anjirr bahkan pengawalnya saja tampan.

"Tapi tidak setampan Putra Mahkota kan?" Goda Aydin.

Adrenalin mengangguk dirinya tidak bohong. Putra Mahkota wajahnya itu sangatlah berkelas. Jika Adrenalin adalah The most beautiful girl in the world maka Putra Mahkota adalah The most handsome man in the world

"Ini kan pesta keluarga, jadi bisakah kita memakai bahasa informal?" Tanya Virginia, sengaja supaya dirinya tidak mendengar pujian Aydin pada Adrenalin.

"Ah tentu saja." Adrenalin lupa kalau saat ini mereka sedang mengadakan pesta keluarga.

Adrenalin tidak mengerti kata pesta itu sepertinya hanya hiasan saja pasalnya pesta keluarga ini macam perkumpulan keluarga. Astaga beginikah pesta keluarga para bangsawan?

"Kau sangat beruntung Adrenalin bisa menjadi teman hidup Putra Mahkota." Puji Aydin.

Adrenalin menggeleng keras, beruntung apanya? Yang ada dirinya malah sial. Menjadi teman hidup Putra Mahkota sama saja dirinya di hantui oleh kematian setiap detiknya

"Kenapa?" Tanya Aydin bingung

Adrenalin meminum teh hangat yang sangat pas dengan udara pagi yang dingin "Putra Mahkota sangat menyeramkan melebihi valak."

"Valak? Valak siapa?" Tanya Aydin bingung begitupun dengan Virginia

Eh?

Astaga Adrenalin langsung saja menepuk jidatnya yang tidak bersalah sama sekali. Kenapa bisa keceplosan sih, mana mungkin mereka tau siapa itu Bakal. Ish goblok banget

"Eh, um ma-maksudku Victoria, yah Victoria." Ralat Adrenalin asal-asalan, entah bagaimana bisa nama nenek tua itu hinggap di otak Adrenalin dengan begitu cepatnya.

"Victoria? Nenek penyihir hitam yang ada di menara Hutan Darkness?" Tanya Aydin sedangkan Virginia diam-diam tersenyum setan

"Eh? Kamu tau Aydin?" Tanya Adrenalin tak percaya

"Ya taulah, katanya sih Victoria itu udah gak ada di menara." Ucap Aydin serius dan itu membuat Adrenalin serius pula

"Iyakah? Kemana perginya?" Tanya Adrenalin serius

Aydin mengedikkan bahunya "Gak tau, menurut rumor para Nona-Nona bangsawan, Victoria katanya di bebaskan oleh pria berambut coklat gelap kalau tidak salah namanya Feeroz Feliciano." Jawab Aydin

Adrenalin hanya ber-oh-ria sedangkan Virginia sudah berkeringat dingin saat mendengar nama seseorang yang sudah tidak asing lagi di telinganya. Feeroz Feliciano!

"Feeroz Feliciano katanya memiliki bawahan seorang Elf dan parahnya lagi Elf itu adalah adik dari pemimpin Elf pertama." Lanjut Aydin. Ah~ sepertinya pemuda satu ini tau banyak hal

Adrenalin mengangguk pelan, gadis itu menutup matanya dengan begitu elegan menikmati hembusan angin bagi sebelum bertanya pada pemuda bernama Aydin itu.

PEMERAN FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang