Bab 9

14.1K 1.7K 69
                                    

Sebelum kita lanjut Author mau perkenalkan diri dulu.

Nama : Wisna Ariyani
Umur : 16 tahun
Tinggal : Sulawesi Tenggara
Hobi : buat novel
Status : pelajar

Kalau kalian para pembaca?

~~~~~

Adrenalin tidak percaya ini, dirinya di suruh bangun pagi-pagi buta buat bersiap-siap pergi ke pesta kedewasaan putra mahkota oleh Levina dan 10 pelayan yang diyakini adalah pelayan suruhan Ibu nya

Padahal pesta itu akan di adakan jam 7 malam permisa, tapi ini apa? Adrenalin yakin ini masih jam 5 pagi dan dirinya akan bersiap-siap mulai dari sekarang.

"Astaga mana sisirnya."

"Cepat ambilkan gaunnya."

"Wahhh gaunnya bagus sekali."

"Mengaguminya sebentar dulu cepat bawa kemari gaunnya."

"Ini dimana wewangian nya."

"Lavender atau jeruk?"

"Lavender."

"Astaga nona jangan bergerak."

"Ini juga di mana antingnya."

"Kalungnya juga mana."

Adrenalin pusing, apakah sebegini rempongnya bersiap untuk ke pesta. Bulu kuduk Adrenalin langsung berdiri bila memikirkan hari kedewasaannya, dirinya pasti harus bersiap-siap lebih parah lagi.

Adrenalin merasa pinggangnya sudah mau patah, bayangkan saja kawan dirinya duduk di kursi meja rias sudah hampir 7 jam, 7 JAM! Bayangkan itu.

Padahal ini hanya merias wajahnya saja dan rambutnya, huhuhu Adrenalin bahkan belum makan sejak pagi buta tadi.

"Vina aku lapar." Rengek Adrenalin pada Levina yang sedang menghias rambutnya.

"Nona nanti akan makan di hari kedewasaan putra mahkota." Ucap Levina yang masih fokus menghias rambutnya.

Gila!

Jadi ceritanya Adrenalin puasa gitu, oh no no no. Bisa mati dirinya woylah Levina memang kejam

"Tapi Vina aku sudah lapar." Adrenalin tidak mau menunggu oke, karena gadis itu sudah pernah merasakan nya apalagi menunggu yang tidak pasti, sakit bree.

Levina tidak menggubrisnya membuat Adrenalin stress jika saja dirinya memiliki sifat Adrenalin asli, Levina pasti bakal death.

***

Akhirnya...

Akhirnya...

Adrenalin bebas dari siksaan mengerikan itu dan 30 menit lagi hari kedewasaan putra mahkota akan tiba.

Apalagi Istana Ormanda sudah di penuhi oleh para bangsawan yang akan menginap, mulai dari Marquis, Count, dan Duke sekalipun.

Adrenalin sekarang sudah berada di dalam kereta dengan lambang burung Phoenix, lambang keluarga Valencia dengan Levina yang duduk di depannya.

Sedangkan Edward dan Marina sudah pergi sejam yang lalu dan itu membuat Adrenalin kesal. Adrenalin bahkan sudah melupakan tujuan untuk menjadi bintang tamu di pesta.

"Nona sangat cantik." Kagum Levina entah sudah keberapa kali pelayannya itu memujinya

"Percuma cantik jika perut tidak di isi." Sindir Adrenalin, pokoknya Adrenalin harus bisa ngambek pada Levina.

PEMERAN FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang