Kereta kuda dengan lambang kepala naga emas yang di kelilingi oleh dua ular putih dan hitam berhenti tepat di depan Mansion utama kediaman Duke Valencia, di sana sudah ada 3 kereta dengan lambang masing-masing keluarga dan salah satunya adalah lambang milik keluarga Marquis Floret.
Adrenalin turun dari kereta dan langsung di sambut dengan hangat oleh kedua orang tuanya, mereka berpelukan untuk melepas rindu padahal baru sehari mereka tidak ketemu.
"Padahal baru sehari tidak ketemu tapi ibu begitu merindukan mu sayang." Ucap Marina lembut.
Adrenalin terkekeh geli "Kan Adrenalin orangnya ngangenin." Pede Adrenalin membuat Marina mencubit lembut hidung mungil itu.
"Jika dia melakukan sesuatu yang berbahaya padamu beri tahu saja pada ayah biar ayah bunuh dia" Ujar Edward yang menekan kata 'Dia'.
Edward sangat tidak menyukai Putra Mahkota itu walau pria itu yang telah membuat istrinya hidup kembali namun bukannya dia yang memintakan? Putra Mahkota sialan itu yang menghidupkan istrinya tanpa dirinya minta.
Adrenalin tidak paham apa yang di maksud dengan dia oleh ayahnya yang sudah mengeluarkan hawa yang tidak enak, Marina yang menyadarinya menggeleng kepalanya jengah, suaminya ini ingin sekali dirinya tonjok jantungnya biar mati sekalian. Tidak taukah jika Putra Mahkota mati maka anaknya juga akan mati, Putra Mahkota dan Putrinya itu seperti satu tubuh namun dua jiwa, salah satunya yang terluka maka satunya akan ikut merasakannya.
"Sayang ayo masuk." Marina langsung saja membawa Adrenalin masuk kedalam Mansion tidak memperdulikan Edward yang sudah memberangus kesal.
Di dalam Mansion tepatnya di ruang keluarga sudah berkumpul tiga keluarga dengan tingkat bangsawan yang berbeda-beda. Ada bangsawan tingkat Marquis, Count, dan Duke. Ketiga bangsawan memiliki hubungan darah.
Edward hanya memiliki adik perempuan yang tak lain adalah Duchess Floret sendiri sedangkan Marina juga hanya mempunyai satu Kakak yang tak lain Duke Elard Clovis Fransisco. Sedangkan Count itu sendiri adalah kakak suami Duchess Floret.
Di sana juga sudah ada Virginia yang duduk di tengah kedua orang tuanya lalu ada juga seorang gadis kecil berusia 8 tahun sedang duduk manis di pangkuan Elard, dan terakhir ada lelaki berusia sekitar 20 an yang terlihat ramah duduk di samping pria yang tidak lain adalah ayah nya sendiri
Menyadari kehadiran Adrenalin mereka semua kompak berdiri kecuali Virginia yang berdiri dengan ogah-ogahan
""Semoga berkah dan rahmat sang pencipta alam selalu menyertai anda Yang Mulia Putri Mahkota!"" Ucap mereka semua kompak sambil membungkuk 90°
Adrenalin terdiam kaku, bukankah ini terlalu berlebihan? Gadis itu jadi merasa tidak enak melihat orang yang lebih tua darinya membungkuk padanya namun itu tidak berlaku bagi Virginia, dirinya sangat puas melihat wanita itu membungkuk didepannya, ingat posisi juga ternyata wanita itu.
"Duduklah." Ucap Adrenalin lembut sambil duduk di sofa sigle yang langsung di patuhi mereka semuanya
Jika boleh jujur Adrenalin tidak mengenal mereka semua kecuali keluarga Marquis Floret soalnya di novel tidak menjelaskan yang lainnya sebab mereka hanyalah tokoh sampingan yang hanya akan menghadiri acara para tokoh utama di ingatan Adrenalin asli pun tidak mengetahui siapa wajah-wajah asing di depannya ini.
"Oh iya, Ibu lupa tanya. Adrenalin dimana pelayan pribadi mu?" Tanya Marina baru menyadari ketidak hadiran Levina pelayan pribadi Putrinya ini.
"Vina sakit Bu." Jawab Adrenalin sedih, merasa kasihan dengan pelayan pribadinya itu.
"Ayah, Cia mau main di luar." Rengek gadis kecil pada ayahnya.
Elard menghela nafas gusar putrinya ini selalu saja merengek jika menginginkan sesuatu, jika menolak putrinya tidak mau makan. Elard pusing sedikit melirik Adrenalin semoga saja Putri Mahkota tidak terusik dengan rengekan putrinya dan langsung berakhir menghukum putrinya
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMERAN FIGURAN
FantasySeorang gadis yang berasal dari dunia nyata tiba - tiba saja masuk kedalam novel yang habis di bacanya tadi malam. Gadis itu menjadi sosok yang menyandang gelar The most beautiful girl in the world dan hanya menjadi seorang figuran dalam novel itu...