Bab 24

3.3K 320 22
                                    

Wahh...

Kalian yang masih menunggu cerita ini author benar-benar sangat berterimakasih.

Awalnya author ingin menghapus cerita ini saja, tapi melihat kalian yang selalu komentar next author jadi tidak tega untuk menghapusnya.

Author sungguh sangat berterimakasih

Ya udah gak usah nunggu lama gas aja langsung baca

Btw jangan lupa VOTE dan KOMEN nya yah:)

~ Happy Reading ~


"Lelah, hm?" Nicholas mengeratkan pelukannya di pinggang ramping Adrenalin

Adrenalin mengangguk sambil memainkan jemari Nicholas yang lebih besar dari pada jemarinya "Kamu kenapa bisa disini?" tanya nya menoleh sedikit untuk melihat wajah Nicholas yang masih betah bersembunyi di ceruk lehernya

"Bosan," jawab Nicholas apa adanya membuat Adrenalin spontan memukul pelan telapak tangan pria berstatus Yang Mulia Putra Mahkota itu

"Gak boleh bosan-bosan, kamu tuh Putra Mahkota," tegur Adrenalin halus

Banyak nya Putra Mahkota di drama, film, maupun novel yang dia baca. Sepertinya hanya Nicholas lah satu-satunya Putra Mahkota yang paling santai yang Adrenalin ketahui, apalagi sifat lelaki itu yang suka seenaknya

"Adrenalin," panggil Nicholas sambil mengeratkan pelukannya

"Hm?" Jawab Adrenalin

"Adrenalin," panggil Nicholas lagi

"Kenapa?" Jawab Adrenalin lagi melirik sekilas ke arah lelaki berstatus tunangannya itu

"Adrenalin," sekali lagi Nicholas memanggil

Adrenalin mulai jengah "Kenapa sih?"

"Apapun yang terjadi kedepannya, kumohon tetap percaya kepadaku." Pintanya tulus dengan emosi bernada rendah dan pelukan yang semakin mengerat

Adrenalin jadi bingung dibuatnya "Maksud kamu ap--- loh??" Ucapannya menggantung begitu saja sebab Nicholas telah menghilang entah kemana "Mentang-mentang punya sihir, dengan seenak jidat datang pergi begitu saja. Kesal gue setan!" Kesalnya mencak-mencak tidak jelas

###

Pagi hari yang indah, Adrenalin habiskan untuk melihat ragam tanaman bunga yang ada di Istana Kerajaan Wilfred di temani Canon, Coelfinia, dan Yuna sedangkan Altaf lebih memilih mendekam di kamar.

Kata Yuna sih, kakaknya itu belum siap ketemu Adrenalin.

"Wahhh... Bunga ini sangat indah," Yuna menatap berbinar bunga lavender yang tertanam di sebuah pot

Adrenalin ikut melihat, senyum manis langsung gadis itu perlihatkan "Sangat cantik," gumamnya ikut memuji. Gimana gak memuji, bunga favoritnya itu

"Kakak suka bunga lavender?" tanya Coelfinnia tiba-tiba ikut melihat bunga itu

Adrenalin mengangguk "Aku sangat menyukainya," Jujurnya "Kalau kamu suka bunga apa?" tanyanya

"Aku suka bunga lily," Jawab Coelfinnia antusias

Adrenalin mengangguk singkat "Sama kayak Ibu," gumamnya pelan

"Yang Mulia Tuan Putri?"

Panggilan lembut seseorang dari arah belakang membuat Adrenalin spontan menoleh, bisa dia lihat Sang Putri Kerajaan ini tengah berdiri kikuk

"Ah, semoga berkat dan rahmat sang pencipta alam semesta selalu menyertai anda, Yang Mulia Putri Mahkota Aztraxtalfal!" Gisela membungkuk hormat sambil memberi salam, gadis itu sedikit kikuk

PEMERAN FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang