Bab 25

2.8K 322 1
                                    

Halooo semuanya

Kalian pasti kaget aku cepat update nya, kalau bab ini sampai 100 vote aku janji bakal langsung update jadi vote yang banyak-banyak yah.

Btw, bab ini agak sedikit ngawur karena jujur saja alurnya sudah hampir semua aku lupakan. Jadi aku memperbaiki sedikit alurnya

Sedikit informasi, cerita ini hanya sampai bab 50-an gak lebih dari itu karena aku mau cepat-cepat namatin.

Soalnya kapasitas otak aku hampir gak berfungsi lagi untuk membuat cerita ini

Dahlah itu aja curhatan ku.

Kutunggu Vote sampai 100 yah:)

Bye-bye muachh

Happy Reading

"Selamat datang Yang Mulia," sambut Levina akan kepulangan Adrenalin dari kunjungannya di Kerajaan Wilfred

Adrenalin tersenyum cerah, dia berlari dan langsung memeluk erat tubuh pelayan pribadinya yang sudah dia anggap sebagai kakaknya sendiri. Ah, sudah berapa lama dia tidak melihat wajah lembut itu.

Adrenalin sangat merindukannya

"Aku sangat merindukan mu Levina," ungkap Adrenalin

Levina tersenyum lembut sambil mengusap lembut punggung Adrenalin "Aku juga sangat merindukan Yang Mu--"

Belum selesai Levina berucap, Adrenalin sudah dirampas dari pelukannya. Perempuan itu ngeleg sejenek sebelum dengan gelagapan dia membungkuk sopan

"Semoga berkah dan rahmat Dewi Athena selalu menyertai Bulan Kekaisaran,"

"Kenapa tidak bilang, hm?" tanya Nicholas lembut menghiraukan keberadaan Levina dan beberapa pelayan yang menyambut kedatangan Adrenalin

Btw, Yuna dan Kakaknya di bawa pergi Canon entah kemana setibanya mereka di pintu gerbang Istana sedangkan Coelfinnia sudah pergi ke kampung halaman saat mereka masih berada di Kerajaan Wilfred

Adrenalin mendengus seperti sapi "Aku sudah mengirim surat kepadamu tapi kata Canon kau sudah deluan membakarnya sebelum surat itu kau sentuh," kesalnya

Masih teringat dengan jelas kata-kata Canon berikan padanya tentang surat yang malang itu. Percuma dia frustasi 3 jam hanya untuk membuat surat yang tidak di hargai sang penerima

Mengingat kejadian dua hari yang lalu itu sungguh membuat Adrenalin ingin mematahkan leher pria yang sedang mendekapnya ini

Wajah Nicholas langsung mendatar "Dasar bedebah sialan," makinya yang ditujukan pada Canon

"Apa?!" Namun sayang itu di salah artikan oleh Adrenalin, dada gadis itu kembang kempis dengan wajah yang memerah saking emosinya "Lepaskan aku. Kamu sungguh keterlaluan, Al!" geramnya berusaha melepaskan dekapan Nicholas.

Nicholas melepaskan dekapannya dan berlalu pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pada Adrenalin

Di tinggal pergi begitu saja tentu saja itu melukai harga diri Adrenalin, rasanya gadis itu ingin menangis di pojokan melihat sifat bunglon pria berstatus tunangannya itu

"Pria brengsek, Nicholas ANJING!!" teriaknya mencak-mencak sendiri

"Yang Mulia," tegur Levina

Adrenalin melihat ke arah Levina dengan wajah yang berkaca-kaca seperti anak kucing "Huwaaa..., Al jahat Levina hiks..." adunya sambil menangis di pelukan Levina.

PEMERAN FIGURANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang