Sedangkan 2 sisa nya masih menjadi misteri, bahkan 2 sisa nya itu dikatakan baru ditemukan 10 tahun yang lalu. Adrenalin segera menutup buku yang habis di baca nya itu, netra nya tidak sengaja melihat seorang gadis berusia 18 tahun sedang tertidur di depan nya dengan posisi duduk.
Adrenalin menepuk jidatnya pelan, dirinya segera melihat keluar melalui jendela kaca yang ada disampingnya hari sudah siang gadis itu meringis pelan merasa bersalah dengan pelayan pribadi nya ini.
Dan entah bagaimana bisa perutnya langsung bergemuruh ketika melihat cookies didepan nya ini dan tanpa ba-bi-bu gadis itu dengan rakus melahap habis cookies itu dan setelah nya barulah dirinya membangunkan pelayan pribadi nya itu.
"Vina, Levina!" Panggilnya lembut sembari menggoyangkan sedikit lengan pelayan pribadi nya itu.
Sedangkan Levina yang merasa terganggu akan goyangan ditangan nya perlahan membuka matanya sehingga memperlihatkan netra coklat terang nya.
Mata Levina membola kalah melihat wajah nona nya yang terlalu dekat dengan nya. Levina segera saja berdiri untung saja reflek Adrenalin cukup bagus sehingga tidak terjadi adegan tertanduk.
Adrenalin menatap horor pelayan nya, jika saja terlambat sedikit wajah cantiknya dipastikan akan lecet. Sedangkan Levina sudah tertunduk meminta maaf
"Maafkan saya Nona, saya sudah lancang tertidur tanpa menjaga Nona!" Ucap Levina
Adrenalin memutar bola matanya jengah, apa orang tertidur itu lancang di dunia ini? Cih sangat tidak epic.
"Sudahlah, aku ingin istirahat dikamar" Adrenalin langsung menarik tangan Levina segera pergi keluar perpustakaan.
Namun ini sebuah kesialan atau tidak saat keluar dari perpustakaan dirinya berpapasan dengan wanita yang dijuluki nya siluman itu. Yah Virginia bersama Lusi yang berada satu langkah dibelakangnya itu hendak masuk kedalam perpustakaan.
"Ah salam Nona Valencia!" Virginia segera saja membungkuk hormat di ikuti Lusi dibelakang nya.
Adrenalin ikut membungkuk memberi hormat pada siluman ini di ikuti Levina di samping nya
"Salam juga Nona Floret!"
"Nona Valencia bisakah Anda meluangkan waktu bersama saya sambil minum teh di taman Lily?" Pinta Virginia dengan wajah dewasa nya.
Adrenalin berfikir sejenak sebelum menyetujui nya toh wanita didepan nya besok akan pulang. Setidaknya dirinya harus tahan untuk tidak kebablasan.
Adrenalin menghindari Virginia bukan nya takut dirinya hanya takut kebablasan dan mengucapkan kata-kata kotor yang tidak sepantasnya seorang bangsawan mengucapkan nya.
***
Dan disinilah mereka berada, di meja khusus untuk minum teh yang ada di taman Lily ini. Mereka duduk dibawah pohon rindang sehingga membuat mereka terlindungi dari terik matahari yang silau itu.
Didepan mereka sudah ada secangkir es teh yang siap menyegarkan tenggorokan mereka. Virginia menyesap es teh itu dengan begitu elegan beda lagi dengan Adrenalin yang main sekali teguk es teh itu hingga tandas membuat Levina dan Lusi yang melihat nya memasang wajah cengo.
Sedangkan Virginia tidak melihatnya karena terlalu menghayati rasa es teh yang di minum nya. Lebay memang ;(
Kling...
Virginia menaruh cangkir es teh itu dengan begitu elegan, netra hijau nya itu menatap lembut Adrenalin yang sedang memandangi hamparan bunga Lily
"Aku baru tau kalau Duchess Valencia begitu menyukai bunga Lily!" Virginia ikut menatap hamparan bunga Lily
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMERAN FIGURAN
FantasySeorang gadis yang berasal dari dunia nyata tiba - tiba saja masuk kedalam novel yang habis di bacanya tadi malam. Gadis itu menjadi sosok yang menyandang gelar The most beautiful girl in the world dan hanya menjadi seorang figuran dalam novel itu...