Adrenalin bingung kawan, bikin apa pria itu di sana? Oh mungkinkah pria itu salah satu tangan kanan di antara keluarga Kaisar itu, ah... Itu mungkin saja. Tapi kok baju yang di kenakan pria itu seperti couple dengan gaun yang ia kenakan.
Adrenalin memicingkan matanya jadi orang yang memberikan gaun ini adalah pria menyebalkan itu. Kalau saja dirinya tau sejak awal dirinya juga akan memakainya toh gaun seperti ini sangat sayang sekali bila tidak di kenakan.
Mata bulat Adrenalin langsung saja bersitatap dengan mata tajam milik pria yang menurutnya menyebalkan itu, mereka terus saja bersitatap hingga sebuah tangan menariknya membuat dirinya ikut membungkukkan badannya, tangan itu milik Alda.
"Kenapa?" Tanya Adrenalin bingung
Alda meringis, apa karena Adrenalin tidak memiliki mainan baru lagi hingga gadis itu ingin mencari masalah dengan keluarga Kaisar?
"Kau ingin di eksekusi?" Bukannya menjawab Alda malah balik tanya sambil berbisik.
Adrenalin menggeleng keras "Makanya tetap seperti ini dulu untuk sementara." Ucap Alda.
Adrenalin hanya mengangguk saja, Astaga baru satu menit Adrenalin membungkuk pinggang nya sudah mau patah huhuhu.
Elusan lembut di kepalanya membuat Adrenalin mengangkat kepalanya, dilihatnya pria tampan dengan mata semerah darah sedang tersenyum manis padanya.
Deg...
Adrenalin tertegun dengan jantung yang berdetak kencang, wajah pria didepannya ini sangat berbahaya bagi para kaum hawa dan khususnya jantungnya, Adrenalin bahkan merasa silau.
Ugh... Kenapa dia tampan sekali sih. Gerutu Adrenalin dalam hati
Tak!
"Akh!" Pekik Adrenalin ketika Nicholas menyentil keningnya pelan namun terasa sangat sakit bagi Adrenalin.
Semua orang yang mendengar pekikan Adrenalin hanya bisa menundukkan kepala mereka dalam-dalam dengan keringat dingin, mereka pikir Adrenalin lagi di siksa oleh Keluarga Kaisar.
Apalagi Alda yang berada tepat di samping Adrenalin hanya bisa berdoa semoga Adrenalin tenang di surga sana karena dirinya yakin Adrenalin pasti akan death dalam hitungan detik.
"Kalian berdirilah, tuh pinggang tidak patah apa membungkuk terus dari tadi." Ucap pangeran ketiga bernama lengkap Alava Lucian Ken Aztraxtalfal.
Pangeran ketiga ini orangnya sangat ramah, murah senyum, dan kekanak-kanakan. Alava ini sangat licik dan pandai sekali bersilat lidah pangeran kedua saja sampai angkat tangan.
Semua orang meluruskan badan mereka, bertepatan dengan itu Nicholas terkekeh dan itu sukses membuat para bangsawan merinding serta sangat terkejut mengetahui bahwa orang yang mereka kira telah di siksa oleh Keluarga Kaisar dalam keadaan sehat salafiyah.
Manik ungu gelap milik pangeran ketiga itu menatap Adrenalin "Huft, ternyata ini toh gadisnya." Seru Alava
Adrenalin mengerutkan keningnya bingung tidak mengerti dengan seruan Alava, bukan hanya Adrenalin tapi para tamu juga ikut bingung
"Sudahlah kita mulai hari kedewasaannya." Ujar pangeran kedua sekaligus protagonis dalam novel "Crown Prince" Adrian Wiliam Ken Aztraxtalfal.
Adrian ini memiliki rambut putih seputih salju serta manik warna hitam legam, pemain utama memang sangat tampan sesuai sekali dengan apa yang di jelaskan di dalam novel.
Namun anehnya sepertinya pria bermata merah darah ini jauh lebih tampan dari pemeran utama. Sekali lagi Adrenalin sangat menyesal karena tidak membaca sampai tuntas novel yang dia masuki ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMERAN FIGURAN
FantasySeorang gadis yang berasal dari dunia nyata tiba - tiba saja masuk kedalam novel yang habis di bacanya tadi malam. Gadis itu menjadi sosok yang menyandang gelar The most beautiful girl in the world dan hanya menjadi seorang figuran dalam novel itu...