Di ruangan yang minim akan pencahayaan terlihat seorang wanita bermanik biru safir sedang menangis dalam diam di depannya ada seorang pria tampan bermanik merah darah. Pria itu menatap datar plus dingin pada wanita itu.
"Terimakasih." Ucap pria bermanik merah darah itu yang tak lain adalah putra mahkota kekaisaran Aztraxtalfal, Nicholas Alexander Ken Aztraxtalfal.
Wanita itu menatap Nicholas tidak lupa dengan senyum manis yang terpatri di wajah cantiknya "Tidak perlu berterimakasih yang mulia itu sudah menjadi keputusan saya. Saya hanya memohon pada yang mulia untuk selalu membahagiakan Alin."
Nicholas tersenyum tipis "Tentu saja Nona."
Nicholas tidak tau terbuat dari apakah hati Nona di depannya ini. Membiarkan dirinya seperti mayat hidup hingga maut menjemput demi kebahagiaan sepupu nya. Bahkan gadis ini merelakan mahkota yang paling di jaga seorang perempuan demi orang bernama Alin yang bahkan tidak tau akan semua pengorbanannya
***
Adrenalin sudah berada di dalam kamarnya yang ada di Istana Garneta. Dirinya benar-benar telah menjadi Putri Mahkota sejak dirinya berdansa dengan orang yang selalu dirinya maki dan sialnya orang itu adalah Putra Mahkota.
Adrenalin hanya bisa berdoa semoga saja Putra Mahkota tidak mendengar semua cacian dan makian yang ia berikan pada pria itu bisa-bisa dirinya tidak akan melihat hari esok.
Ada satu hal yang menganggu pikiran Adrenalin saat ini.
Kenapa Putra Mahkota sangat beda sekali dengan Kaisar dan Permaisuri?
Dari mana asalnya rambut hitam dan mata merah itu?
Oh, atau jangan-jangan Putra Mahkota adalah anak pungut?
Hmm... Itu bisa jadi kan?
Mungkin saat itu Permaisuri menemukan Putra Mahkota di tempat sampah karena wajah Putra Mahkota begitu berlian alias sangat tampan dan merasa kasian Permaisuri langsung saja memungutnya?
Adrenalin tersenyum bangga pada otaknya yang sangat jenius, ternyata tidak sia-sia dirinya menghafal rumus matematika dari one sampai Z. Oke, lupakan tidak ada hubungannya sama sekali dengan itu semua.
Adrenalin kembali berfikir tentang asal muasal Putra Mahkota dengan tangan kanannya menggaruk telinga kanannya dan tangan kirinya ia simpan di depan dadanya begitulah gaya Adrenalin kalau sedang tidur eh maksudnya berfikir tanpa tau bila ada sepasang mata merah darah yang sedang memperhatikannya sejak tadi.
Pemilik sepasang mata merah darah itu terkekeh geli dengan isi otak kecil gadisnya itu, bagaimana bisa gadisnya itu menyimpulkan bahwa dirinya adalah anak pungut, ck untung kesayangan kalau tidak udah death gadisnya itu.
Iya-iya Nicholas bisa baca pikiran seseorang jika pria itu mau jadi jangan sesekali kalian berbohong sama pria itu apalagi pria itu sangat benci seorang pembohong kecuali gadisnya tentunya.
Walaupun gadisnya berbohong Nicholas akan mempercayainya yang penting gadisnya merasa nyaman dengan itu semua maka Nicholas sama sekali tidak masalah kecuali bila gadis itu merasa nyaman dengan pria lain jika itu terjadi Nicholas akan mengurung Adrenalin di kamarnya sampai gadis itu nyaman dengannya jangan lupakan pria yang telah membuat Adrenalin nyaman akan Nicholas beri 1.000 kematian pada pria itu sampai dirinya puas.
Kejam?
Jangan ditanya karena itu adalah bagian dari dirinya, jangan katakan Nicholas adalah psikopat karena Nicholas jauh lebih mengerikan dari seorang psikopat.
“Killing Is My Life.”
Iya sebelum hadirnya Adrenalin Nicholas hidup untuk membunuh, karena membunuh adalah hidupnya namun sepertinya ia harus menggantinya menjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMERAN FIGURAN
FantasySeorang gadis yang berasal dari dunia nyata tiba - tiba saja masuk kedalam novel yang habis di bacanya tadi malam. Gadis itu menjadi sosok yang menyandang gelar The most beautiful girl in the world dan hanya menjadi seorang figuran dalam novel itu...