10

3.3K 246 6
                                    

"Apasih malem malem berisik banget" ucap Andin

Ternyata, telfonnya yang berbunyi.

"Yeah its Alana. Who's this?"

"Oh My God? What happened? Is he okay?"

"Alright, i'm on my way"

Alana langsung mengganti bajunya, membawa Aiden keluar dari apartmentnya.

"Hey, i'm looking for Harris Prawira, he was just admitted recently"

"Mrs Prawira? Please, follow me"

Andin terdiam sejenak, "Hah? Sejak kapan gue jadi Mrs Prawira? Perasaan gue ga nikah sama Harris" batinnya

"Miss?" ucap perawat itu

"Ah yes, sorry"

Andinpun mengikuti perawat itu ke emergency room.

Ternyata Harris terbaring lemah disana.

"Ris? Kenapa?" tanya Andin saat menghampiri Harris

"We need to go back to Indonesia, ASAP" ucapnya terbata bata

"No no, kamu kenapa? Kok bisa disini?"

"Aku jelasin nanti, kalau kita udah ga di rumah sakit ya." jawab Harris, kemudian pandangannya terganti, dari yang melihat Andin, ia melihat stroller kecil di belakangnya

"Sorry Alana, kamu jadi harus bawa Aiden kesini"

Andin menggelengkan kepalanya, "No worries"

Tiba tiba Aiden menangis, dan Andin langsung menenangkan Aiden.

"Aiden, itu ada uncle Harris" ucap Andin

Aiden yang tadinya sedang membelakangi Harris, langsung memutarkan badannya.

Tidak membutuhkan waktu lama, Harris akhirnya di perbolehkan keluar dari emergency room.

"Ris, bentar ya. Aku nitip stroller Aiden, aku mau ganti popok Aiden"ucap Andin

Harris mengangguk dan kemudian duduk di kursi yang tersedia, di depan kasir Rumah Sakit.

Setelah selesai dari nursery room, Andin keluar. Ia sadar ada sepasang mata yang sedang melihat ke arahnya, dan ia sengaja menunduk.

"Andin"

Spontan Andin menengok ke arah orang itu.

Mata Andin terbelak, ia terkejut melihat perempuan yang ia lihat di depannya.

"Michi"  lirihnya yang hampir tak terdengar

Pandangan Michelle langsung beralih ke anak yang sedang ia gendong.

"Ndin? Ini?"

Air mata Andin menetes, ia benar benar tidak menyangka bertemu Michelle disini.

Setelah 2 tahun Andin hidup bersembunyi, seakan sekarang ini waktunya pelan-pelan habis.

"Aiden" ucap Andin

Michelle tersenyum bahagia, "Congrats ya Ndin. Aku seneng banget! Apalagi ketemu kamu disini" ucapnya

"Hallo Aiden"

"Yaampun Ndin, plek plek ketiplek Al banget mukanya"

Andin tersenyum, kemudian ia bilang "Sayang, ini aunty Michi, temennya mama" ucap Andin pada Aiden

CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang