27

2K 273 11
                                    

"Sa.. kamu gimana sama Ricky?" tanya Andin pada Elsa yang duduk di sebelahnya itu

"Gue sama dia lagi ga contact-an mbak. Lebih tepatnya gue diemin dia sih. Gue lagi ga pengen di usik sama rasa cemburu gue, capek" jawab Elsa

Andin menatap Elsa.

"Kenapa?" tanya Elsa

"Engga. Gapapa. Tapi jangan berlarut larut ya Sa, nanti malah renggang hubungannya" ucap Andin

Elsa mengangguk.

"Maaf mba, sebenernya gue lagi ga pengen di ganggu sama Ricky. Gue gamau Ricky bocor soal rencana gue" batinnya

Setelah mengarungi macetnya ibu kota Jakarta, Andin, Elsa dan Aidenpun sampai di kantor Aldebaran.

Mereka melangkahkan kakinya masuk ke dalam bersama.

"Siang bu Andin" ucap salah satu karyawan di lobby

Andinpun tersenyum, "siang" ucapnya

"Ya Allah gemes banget anaknya pak Al" ucap salah satu karyawan yang melihat Aiden di gandeng Andin

"Ya Allah gemes banget anaknya pak Al" ucap salah satu karyawan yang melihat Aiden di gandeng Andin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ganteng ya sama kayak pak Al"

"Gantengnya ngikut pak Al, putihnya ngikut bu Andin"

Setelah sampai di lantai 17, Andin, Elsa, dan Aidenpun keluar dari lift.

"Maaa.. Nden mau pipis" ucap Aiden seraya memegangi celananya itu

Walaupun Aiden masih memakai popok, tapi Andin mulai mengajarkan Aiden untuk selalu bilang kalau ingin pipis, supaya tidak perlu mengganti pampers terus menerus.

"Yaudah, mama anterin ke toilet, Aiden pipis ya" ucap Andin

"Sa.. kamu langsung ke ruangan mas Al aja ya. Aku mau temenin Aiden dulu" ucap Andin

Elsapun mengangguk.

"Eh lupa, ruangan mas Al di-"

"Tau mbak. Selama lo kabur kan gue sering kesini sama Roy" ucap Elsa

Andinpun mengangguk, menandakan ia paham.

Elsapun melangkahkan kakinya ke ruangan Aldebaran.

Pintu yang tidak tertutup rapat, membuat Elsa bisa melihat bahwa ada seorang wanita di dalam sana.

Elsa akhirnya membuka pintu itu.

Aldebaran yang sedang berbicarapun menghentikan obrolannya.

Begitu terkejutnya Elsa saat ia melihat perempuan yang ia kenal.

"Oliv" gumamnya

Aldebaran menyeringitkan dahinya.

"Kamu kenal, Sa?" tanya Aldebaran pada Elsa

CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang