33

2.2K 265 33
                                    

"Masuk yuk.. dingin Ndin.." ucap Aldebaran

"Sebentar dong mas.. kan baru selesai makan.." ucap Andin seraya mengelus perutnya

"Sayang.. udah kenyang?" tanya Andin yang sedang berbicara dengan anak yang ada di dalam perutnya

Aldebaran tersenyum melihatnya.

"Udah mama. Dede udah kenyang. Makanannya enak. Terima kasih mama.. Terima Kasih juga papa" ucap Andin seraya meniru suara anak anak

"Sama sama sayangnya papa. Papa ga sabar ketemu kamu sayang" ucap Aldebaran seraya mengelus perut Andin

Ponsel Andin berbunyi.

"Ih mas.. Elsa kirimin aku foto.."

"Aduh.. anakkuu ganteng bangetsihhhh" ucap Andin

"Iya dong. Yang buat juga ganteng" ucap Aldebaran

"Ih apa sih mas"

"Loh bener dong saya. Saya yang buat, makanya ganteng"

"Iya iya deh. Terima kasih ya mas, anakku jadi ganteng"

Tawa Alderbaranpun pecah. Ia tertawa kencang mendengar ucapan Andin.

"Apasih mas ih receh deh"

"Ya biarin sihh.. saya kan bahagia Ndin. Anak saya ganteng, istri saya cantik. Lengkap hidup saya" ucapnya

"Kirimin dong ke saya.. foto Aiden" ucap Aldebaran

Andinpun mengirim foto Aiden.

"Gantengnya anak papa" ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gantengnya anak papa" ucapnya

"Tapi kenapa pake baju tengkorak begitu ya Ndin?"

Andinpun mengangkat sedikit bahunya.

"Ga tau mas. Paling kerjaan Elsa atau nggak Roy. Ga mungkin banget mama" ucap Andin seraya terkekeh.

Andinpun terdiam, ia sibuk dengan ponselnya.

"Kamu ngapain? Kok saya di diemin?" ucap Aldebaran

"Hm? Aku lagi liat liat foto Aiden dulu" jawab Andin

"Saya mau lihat dong"

Andinpun menunjukkan foto Aiden yang sedang merajuk.

Andinpun menunjukkan foto Aiden yang sedang merajuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang