19

3K 255 10
                                    

"Open the door! This is BPD!"

"Sial! Lo telfon polisi?"

Perempuan itu terdiam, namun tersenyum.

"Lo pikir lo bisa lolos gitu aja dari gue?"

Lelaki itu menarik, dan menodong si perempuan dengan pisau yang ada di tangannya.

"Suruh mereka pergi" ucap pria itu

"Lets go out, then" sambungnya

Perempuan itu ketakutan, dengan adanya pisau yang ada di belakangnya. Lebih tepatnya ada di punggungnya.

Perempuan itu membuka pintu rumah, dan sangat terpampang jelas. Ia menangis, dan sangat ketakutan,

Lebam di wajahnya, dan lehernya sangat terlihat.

"Please.. just go" ucap perempuan itu pada polisi yang ada di depannya

"Maam, are you okay?" tanya polisi itu

Pisau itu lebih di tekankan oleh sang pria, membuat wanita itu meringis kesakitan.

Ya, pisau itu di goreskan ke punggungnya.

*PRANGGG*

Suara pecahan kaca, dan tembakan dari polisi terdengar jelas di kuping orang sekitar yang ada di lokasi TKP.

"Lo liatkan, Aldebaran? Gue udah bersumpah akan buat hidup keluarga lo berdua hancur. Dan lo pikir, lo sama Andin bisa bahagia gitu aja, setelah lo bercerai sama adik tiri gue? No"

"Lepasin-"

"Andin!"

"Elsa. Al"

Pisau itu telah tertancap di punggung Andin.

Polisi dengan sigap menembak bagian kaki dari pria itu.

"Mr. Prawira, you're under arrest for kidnapping, and attempted murder"

Elsa yang melihat sang kakak di tusuk di depan matanya histeris.

Bahkan saat Harris di bawa oleh polisi, Elsa sempat menonjok muka Harris.

"Sir, Ms. Gabriella will be taken to the nearest hospital"

Andin, di bawa ke rumah sakit terdekat.

Sementara Aldebaran, dan Elsa menyusul di belakang ambulance.

Saat sampai di rumah sakit, Aldebaran, dan Elsa langsung di ajak polisi untuk berbicara.

"Sa. Jangan telfon mama, papa, atau mama saya dulu. Kita harus pastikan, Andin baik baik saja" ucap Aldebaran.

"Kamu kabarin Rendy" sambungnya

Ya, Rendy tidak ikut bersama Elsa, dan Aldebaran.
Rendy mengurus perusahaan bersama Roy, di Jakarta.

"Sir, could you tell us, what is the connection between Ms Gabriella and Mr Prawira?"

*Flashback ON*

PT. Aldebaran Sejahtera

"Siang pak" ucap Rendy

CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang