Blame it on the Moon part 1

6.9K 429 8
                                    

TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS

.:R E S P E C T:.

ENJOY YOUR READ BUT DON’T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC

.

.

.

.

Disclaimer: Kishimoto Masashi

.

.

Bacalah fic ini di waktu senggang Anda. Jangan sia-siakan waktu utama Anda untuk baca fic ini.

Khusus untuk yang muslim, jangan lupa sholat, ya…

Sincerely,

miyazaki rully bee

.

.

.

.

.

Anak laki-laki yang berdiri di samping Sasuke sedikit menggigil. Ia menekan ujung kakinya ke aspal yang basah beberapa kali. Sepatunya masih tetap sama, tak berubah, hanya sedikit terasa lebih dingin dari sebelumnya.

Langit siang musim dingin berubah muram. Anak perempuan yang ada di pelukan Sasuke menggosok hidungnya yang mungil, bergumam dalam tidurnya yang lelap lalu merapatkan kepalanya yang bersandar di bahu Sasuke.

Hari ini adalah hari yang dinanti-nanti kedua anak itu.

Saat musim gugur berakhir, kebanyakan orang mulai memikirkan tentang liburan musim dingin. Rencana yang matang tak bisa dihindari. Mereka butuh dana tambahan untuk menghadapi musim dingin. Sejak dulu selalu begitu. Musim dingin diibaratkan sebagai musim yang penuh kesedihan. Bahkan matahari tak bisa menang melawan suhu membeku saat salju menguasai daratan.

Kecuali kedua anak itu. Yang saat ini menanti dengan resah.

Mobil sedan hitam meluncur di jalan. Sasuke mengangkat wajahnya, menyentuh kepala gadis mungil dalam pelukannya. Tangan berlapis sarung tangan kulit berwarna hitam itu melekat di pipi si anak yang kemudian terbangun.

“Mama?”

“Ya,” jawab Sasuke. Suaranya yang rendah mendorong keluar asap tipis napasnya.

Semilir angin yang terasa membeku bertiup perlahan.

Saat memandang mobil itu mendekat, bayangan di kepala Sasuke kembali ke malam itu. Satu malam yang tak pernah bisa ia lupakan. Saat ia berjumpa gadis bernama Hyuuga Hinata.

Tak ada yang istimewa saat itu. Sebuah pertemuan yang terjadi seperti pertemuan kebanyakan. Dunia masih sebuah tempat yang lebih banyak menyediakan kekecewaan bagi Sasuke yang mengejar impiannya. Malam musim panas saat itu, seorang gadis bernama Hyuuga Hinata tanpa sengaja, tanpa niat, masuk ke dalam kehidupan Sasuke.

Di stasiun, Sasuke duduk menanti kereta terakhir untuk pulang ke apartemen sempitnya. Pertunjukan jalanan yang setiap malam ia lakukan, tak terlalu lancar malam itu. Gitarnya sudah lapuk, senarnya terlalu mahal untuk diganti dengan senar baja. Sasuke memikirkan untuk mencari uang tambahan dengan kerja paruh waktu. Keahliannya tak banyak. Beberapa kali Sasuke berhasil mendapatkan pekerjaan, namun tak selalu berakhir mulus. Dia perlu lebih serius.

Kimi to BokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang