Be Happy part 1

4.7K 384 4
                                    

TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS

.:R E S P E C T:.

ENJOY YOUR READ BUT DON’T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC

.

.

.

.

Disclaimer: Kishimoto Masashi

.

.

Bacalah fic ini di waktu senggang Anda. Jangan sia-siakan waktu utama Anda untuk baca fic ini.

Khusus untuk yang muslim, jangan lupa sholat, ya…

Sincerely,

miyazaki rully bee

.

.

.

.

Ia sengaja melakukan itu agar mereka berdua bisa terbang mengarungi angkasa dengan balon udara. Ia sengaja membuat kakinya terkilir dan gagal dalam lomba itu. Prancis ada di bawah mereka, dan langit terasa begitu dekat. Ia tertawa dan memeluk tubuhnya. Lengan yang kuat menjaga si gadis tetap hangat. Gumpalan kebahagiaan melekat di hatinya.

Tapi kini, hanya dua tahun setelah hari membahagiakan itu, dia lupa segalanya. Dia bahkan tak ingat nama Hinata, dan menganggap Hinata sebagai sosok asing yang tak pernah ia temui selama hidupnya apalagi jatuh cinta. Dia bilang, “Aku bahkan tak pernah membayangkan jatuh cinta pada gadis sepertinya.”

Kecelakaan motor itu tak hanya membuatnya koma selama seminggu, tapi juga menghapus segala kenangannya dengan Hinata. Hanya dengan Hinata. Dia ingat yang lainnya. Tapi tidak tentang Hinata.

“Kurasa kita perlu memberi Sasuke waktu, Hinata.”

Melupakan bukanlah perkara mudah. Ia melupakan Hinata hanya karena benturan keras, dan dalam sekejap, tahun-tahun panjang yang telah mereka jalani tak lagi ada. Ternyata cinta tak selamanya menjadi pemenang.

Minggu pertama Sasuke dirawat di Rumah Sakit, ia menolak untuk menemui Hinata. Sikapnya yang kasar membuat Hinata terluka, tapi air matanya turun bukan karena penolakan Sasuke, melainkan mata Sasuke yang berubah kosong saat memandang Hinata. Tak lagi ada pancaran yang dulu selalu Hinata temui di mata pekatnya yang istimewa.

Minggu kedua dia mulai menerima Hinata, memandangnya sekilas dan tak memedulikan kalimat yang dilontarkan gadis Hyuuga itu dalam usaha menciptakan suasana akrab.

Minggu ketiga, dia mulai pulih, dokter menyampaikan laporan kesehatannya dan memperbolehkannya pulang. Hinata senang meski masih tak ada jawaban saat ia tanya kapan ingatan Sasuke kembali.

Kemudian Sasuke mulai menjejaki dunianya lagi, melupakan Hinata sepenuhnya.

Hari terakhir bulan Desember berlalu begitu saja tanpa ada makna yang membekas. Hinata berharap tahun depan segalanya kembali seperti semula.

Minggu pertama bulan Januari, Sasuke kencan dengan gadis lain. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Hinata melihat binar di mata Sasuke yang dulu hanya hadir saat menatapnya. Saat itu perasaan gelap dalam diri Hinata memintanya untuk menyerah saja. Sejak awal Hinata merasa keberuntungan telah terlalu baik padanya. Sasuke adalah seseorang dengan masa depan gemilang, jika Hinata yang ada di sisinya, akan ada ketimpangan yang terlalu jelas. Hinata bukan siapa-siapa.

Kimi to BokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang