A Goodbye

6.7K 331 28
                                    

TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS

.:R E S P E C T:.

ENJOY YOUR READ BUT DON’T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC

.

.

.

.

Disclaimer: Kishimoto Masashi

.

.

Bacalah fic ini di waktu senggang Anda. Jangan sia-siakan waktu utama Anda untuk baca fic ini.

Khusus untuk yang muslim, jangan lupa sholat, ya…

Sincerely,

miyazaki rully bee

.

.

.

.

Terkadang aku bertanya, mengapa kita berubah?

Perpustakaan ditutup. Mereka mulai menggunakan sistem barcode menggantikan sistem lama. Dan karena hal itu, perpustakaan ditutup.

Seharusnya Hinata mengunjungi perpustakaan untuk mengisi waktu musim panasnya, membaca buku-buku dan mengerjakan tugas liburannya.

Berdiri dengan kecewa di depan gedung perpustakaan umum, dia hanya punya satu pilihan yang tersisa.

"Selamat siang, Kurenai-sensei."

Saat Hinata tiba di sekolahnya, Kurenai yang mendapat tugas piket sebagai guru jaga selama liburan musim panas, sedang duduk di mejanya, mengecek buku katalog baju-baju anak. Selesai cuti melahirkan, Kurenai tidak bisa santai di rumah. Kepala Sekolah menugaskannya secara khusus sebagai ganti waktu absennya selama dia cuti.

Sekolah tetap buka selama liburan. Klub olahraga memenuhi lapangan dan kolam renang.

"Hinata? Kau tidak mengikuti kegiatan klub, kan? Ada perlu apa?"

Hinata mengangkat buku keanggotaan perpustakaan miliknya. Dia tak pernah keluar rumah tanpa buku itu.

"Ini liburan musim panas, Hinata. Apa kau tidak jenuh membaca terus?"

Hinata masih berdiri di dekat pintu Ruang Guru. Dia tersenyum malu menjawab pertanyaan Kurenai. Baginya yang seorang kutu buku, membaca adalah satu-satunya hal yang membuatnya bersemangat.

Kurenai bangun, menutup buku katalognya dan keluar menuju perpustakaan bersama Hinata. Seharusnya perpustakaan sekolah juga tutup, tapi dengan seorang guru jaga yang memegang kunci, perpustakaan masih bisa difungsikan kalau hanya untuk meminjam atau memulangkan buku.

Kurenai masuk ke ruangan khusus pengurus perpustakaan sementara Hinata berjalan di antara rak-rak, mencari buku yang jadi incarannya di rak Cerita Fiksi. Setelah menemukannya, ia membawanya pada Kurenai.

Kartu perpustakaan ditarik keluar untuk distempel. "Tulis namamu di sini," Kurenai menunjuk satu kolom di sisi kiri, bersebelahan dengan tanggal meminjam dan tanggal mengembalikan. Tepat di atas nama Hinata ada sebuah nama yang sudah terlalu sering dia baca.

"Sepertinya Uchiha mendahuluimu lagi."

Hinata mengangguk penuh penyesalan.

Uchiha Sasuke berada di peringkat kedua dari nilai rata-rata seluruh siswa di sekolah. Ia ketua Klub Musik, mengundurkan diri setelah setahun aktif di sana. Setelah itu Sasuke tak mengikuti klub apapun. Semenjak pengunduran dirinya, Hinata terbiasa menemukan nama Uchiha Sasuke di kartu perpustakaan. Terkadang terselip nama lain di antara nama mereka. Tapi selalu Sasuke yang lebih dulu meminjam buku.

Kimi to BokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang