Uchiha

4.4K 336 31
                                    

TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS

.:R E S P E C T:.

ENJOY YOUR READ BUT DON’T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC

.

.

.

.

Disclaimer: Kishimoto Masashi

.

.

Bacalah fic ini di waktu senggang Anda. Jangan sia-siakan waktu utama Anda untuk baca fic ini.

Khusus untuk yang muslim, jangan lupa sholat, ya…

Sincerely,

miyazaki rully bee

.

.

.

.

"Mana mungkin aku naksir cewek jelek seperti dia!"

Musim panas saat Sasuke kelas lima SD, dia berteriak dengan segenap tenaga saat mengatakan itu. Jam pelajaran telah berakhir, tugas piket menantinya. Hyuuga Hinata yang menghapus papan tulis, dibantu Sasuke.

Karena semua anak mengenal Sasuke sebagai pribadi dingin yang tak bersahabat, salah satu temannya mengucapkan kalimat yang sungguh tak bertanggung-jawab.

"Oi, Uchiha, kamu naksir Hyuuga, ya?"

Sebenarnya Sasuke merasa malu. Sisanya, dia kurang mengerti soal cinta-cintaan. Sasuke kecil hanya tahu dia suka berada di dekat Hinata karena dia tidak cerewet dan ribut seperti kebanyakan murid perempuan di kelasnya. Sikap tenang Hinata yang membuat Sasuke nyaman berada di dekatnya.

Ya, mungkin saja ini perasaan suka.

Dan saat wajah Sasuke memerah sementara Hinata hanya bisa bengong, anak yang sama melanjutkan, "Lihat, tuh! Mukamu merah!"

Seisi kelas tertawa, menggodanya, ada juga anak-anak perempuan yang berlarian menghampiri Hinata, bertanya apakah itu benar?

Hinata masih tidak paham, dia mengelak dengan lancar.

Melihat itu, Sasuke jengkel bukan kepalang, dan kalimat itu pun terucap dengan suara keras.

Mana mungkin aku naksir cewek jelek seperti dia!

Huruf vokal terakhir terus menggema di telinga Sasuke, melekat terus dan mengganggunya seperti suara bel di pintu depan yang berhasil menghentikan lengan Sasuke yang hampir membuka pintu kulkas untuk mengambil teh dingin.

Saat ini, Sasuke berusia enam belas tahun. Liburan musim panas sedang berlangsung hingga tanggal 20 Agustus nanti. Masih panjang. Ini memang waktu yang paling tepat untuk bersenang-senang.

"Tch! Panas-panas begini, malah ada tamu," gerutu Sasuke.

Pasti penggemarnya di sekolah.

Di rumahnya juga ada kakak dan ibunya. Mikoto sedang istirahat setelah lelah berkebun sejak pagi. Itachi menumpuk buku-buku dan bersiap-siap mengerjakan PR musim panasnya.

Pintu diayun membuka.

Sasuke berdiri dalam diam, terusik pada apa yang ia temukan di depan pintu rumahnya. Ada mahluk cantik berambut panjang yang memajang senyum ramah dan manis.

"Selamat siang." Gadis itu memeluk buku-buku, tas tersampir di bahu kanannya. "Itachi-senpai, ada?"

Sasuke merasakan pukulan kekecewaan, tapi tak akan pernah berani mengakuinya.

Kimi to BokuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang