TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS
.:R E S P E C T:.
ENJOY YOUR READ BUT DON'T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC
.
.
.
.
Disclaimer: Kishimoto Masashi
.
.
Bacalah fic ini di waktu senggang Anda. Jangan sia-siakan waktu utama Anda untuk baca fic ini.
Khusus untuk yang muslim, jangan lupa sholat, ya...
Sincerely,
miyazaki rully bee
.
.
.
.
Terdengar suara ketukan dari pintu utama. Suaranya terus menerus dan tak mau berhenti. Hinata membuka matanya, setengah bingung pada keadaan setelah terlelap. Tubuhnya terasa kaku karena tidur di kursi dengan terus memeluk Sasuke.
Anak laki-laki itu mengerutkan keningnya, terganggu pada suara ketukan yang tak juga mau berhenti. Hinata bangun dengan hati-hati, masih mendekap tubuh Sasuke yang kini tak terlalu panas seperti sebelumnya.
Tanpa membasuh muka dan menyisir rambut, Hinata menyambut tamunya masih mengenakan piyama. "Ya?"
"Pagi, Hinata-chan!"
Di depan pintu masuk, sudah berdiri Genma. Ekspresi segarnya berganti dengan cepat saat sadar apa yang dipegang Hinata. Seorang bayi mungil, mungkin berusia sekitar setahun atau 14 bulan. Tubuh kecilnya terbungkus baju piyama berwarna biru, dengan kaus kaki hangat merah.
"Oh, sepertinya aku mengganggu pagimu."
Hinata segera disadarkan pada keadaannya. "M-maaf, Genma-san, a-aku ..."
"Tidak apa-apa," Genma buru-buru menenangkan Hinata. "Tidak usah gugup. Kalau kau tidak bisa datang, tidak apa-apa."
"Eh?" tanya Hinata heran. Sepertinya Hinata melupakan sesuatu.
"Hari ini kita akan memulai persiapan untuk festival. Kemarin aku sudah mengatakannya padamu, kan?"
Ah.
"M-maafkan aku ..."
"Lupa, ya?" Genma memaksakan senyum, "Kelihatannya kau sibuk, dan ... baru bangun?" Genma memusatkan perhatiannya pada mahluk kecil berambut lebat dan berbau susu yang tertidur dengan lelap di bahu Hinata, seluruh tubuhnya melekat erat dengan tubuh Hinata.
"Ya, i- ini ... a-adikku, demam semalam."
"Kau punya adik?"
Ya, pikir Hinata, sudah SMA dan tak lagi suka dianggap anak-anak.
"Bukankah adikmu perempuan? Terakhir kali kalian ke sini, waktu kau SD, kan? Aku ingat ada dua cucu perempuan Nenek Hazu yang datang dari Tokyo. Bayi ini ... dari struktur tubuhnya, sepertinya laki-laki." Genma pernah bekerja di sebuah klinik akupunktur, dia sepertinya paham soal struktur tubuh hanya dengan sekali lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi to Boku
FanfictionKumpulan fic SasuHina; one-shot(s) dan mini series. Unrevised; you might find some typo(s). AU. Romance, Drama, General, Mystery, Slice of Life, Slightly Comedy.