TIDAK DIPERKENANKAN MENERBITKAN ULANG FANFIC INI DI SITUS LAIN TANPA IZIN DARI PENULIS
.:R E S P E C T:.
ENJOY YOUR READ BUT DON’T STEAL ANY CONTENT FROM THIS FANFIC
.
.
.
.
Disclaimer: Kishimoto Masashi
.
.
Bacalah fic ini di waktu senggang Anda. Jangan sia-siakan waktu utama Anda untuk baca fic ini.
Khusus untuk yang muslim, jangan lupa sholat, ya…
Sincerely,
miyazaki rully bee
.
.
.
.
Kesunyian merayap perlahan mengisi lorong-lorong sepi yang temaram. Pintu kokoh itu tertutup sejak senja merapat. Di baliknya, sebuah ruangan megah nan mewah yang selalu bersih menjaga tidurnya yang lelap.
Ranjang besar dengan kasur tebal dan tinggi, empat pilar kayu yang menyangga tirai merah berhiaskan sulaman benang emas di sekitarnya, dan tubuh mungil seorang gadis muda yang meringkuk, masih telanjang, hanya dilindungi lapisan-lapisan selimut berat berlapis sutra terbaik.
Sang kaisar duduk di sudut, menatap sosok gadis itu dengan takjub. Muda, masih begitu muda, pejuang yang tak kenal kata takut. Gadis yang seharusnya tak berada di sana. Setelah malam ini, kehidupannya akan berubah seperti bejana kosong yang dipenuhi air. Dia masih akan tetap berada di posisinya, namun derajatnya akan naik lebih tinggi.
Ini pertama kalinya seorang kaisar menyetujui permintaan konyol para menteri. Seharusnya dia menolak, seharusnya dia setia pada satu wanita saja. Tapi meski ia mengelak, sang kaisar tetaplah manusia biasa, laki-laki yang terpikat dan terpesona pada si gadis muda yang diserahkan desa miskin untuk dijadikan mainan, sebagai ganti upeti yang tak berhasil memuaskan petugas pajak daerah kerajaan.
Gadis itu awalnya akan diberikan pada daimyo yang berkuasa di desa tempatnya dilahirkan. Lalu dia melarikan diri, menerobos hutan, terluka dan berdarah selama berhari-hari dalam pelariannya, kelaparan, dan dehidrasi, gadis yang hampir mati. Tapi kemudian permainan takdir dimulai saat sang kaisar menelusuri hutan untuk berburu. Dan cinta muncul setelahnya.
Dia seperti hewan liar yang butuh kehangatan dan perlindungan, kasih sayang tulus dan bukan sekadar sangkar dan makanan mewah.
Gadis itu dimandikan para dayang, lukanya dibalut, pakaiannya yang kotor dan lusuh diganti, rambutnya dicuci lalu disikat hingga halus, dan kemudian dipersembahkan pada sang kaisar yang merasakan detak jantungnya menggila, resah pada perasaan yang terasa janggal dan asing di hatinya, tenggorokan yang tiba-tiba kering untuk sekadar mengucapkan titah.
Malam itu musim semi bahkan belum sepenuhnya dimulai. Udara masih terlalu sejuk untuk membuatnya berkeringat. Di dalam tenda mewahnya yang diterangi api dari obor-obor, ia mempertanyakan dirinya sendiri. Tak sanggup mengatakan apa-apa, dan hanya bisa menarik napas dan mengembuskannya seolah dadanya berubah sempit.
Jubahnya yang berat ia tanggalkan. Kini berlapis pakaian berburunya, ia berdiri, tak melepas pandangannya pada gadis yang menunduk dan gemetar.
Seorang jenderal menunggu di luar. Kehadirannya diumumkan dua orang prajurit yang bertugas menjaga. Sosok tinggi sang jenderal menciptakan bayangan bergerak di tenda utama. Kaisar mengizinkannya masuk setelah beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi to Boku
FanfictionKumpulan fic SasuHina; one-shot(s) dan mini series. Unrevised; you might find some typo(s). AU. Romance, Drama, General, Mystery, Slice of Life, Slightly Comedy.