Lisa keluar dari toilet dan bersiap untuk kembali ke kantor OSIS hingga tiba-tiba sekelompok gadis mendorongnya hingga terjatuh ke lantai. Itu semacam mengembalikan ingatannya di SMP ketika dia dibully. Dia memperbaiki kacamatanya dan melihat ke gadis-gadis ini, ada tiga dari mereka.
"Kau pikir kau cantik, ya? Jangan terbawa suasana, dasar brengsek." Kata gadis yang berdiri di tengah sambil menyilangkan tangannya. Sepertinya dia adalah bosnya.
Lisa gemetar memikirkan apa kesalahannya kali ini. Apa yang dia lakukan untuk membuat mereka melakukan hal ini padanya lagi. Dia pikir orang tidak akan mengganggunya lagi.
"Ayo, Nayeon. Kita pergi saja." Gadis di sebelahnya berbisik pada Nayeon tapi dia mengabaikannya.
"Aku belum selesai dengannya, Momo." Jawab Nayeon masih menatap Lisa yang masih tergeletak di lantai.
"Kurasa itu bukan ide yang bagus. Kantor OSIS ada di ujung lorong. Kita mungkin akan ketahuan dan aku tidak ingin membayangkan apa yang terjadi pada kita jika mereka tahu kita melecehkan salah satu anggotanya." angkat bicara.
"Diam, Dahyun! Kupikir kalian setuju?" sekarang dia melemparkan tatapan mautnya ke teman-temannya.
Nayeon kemudian menatap Lisa lagi, "Apa kau pikir Donghyuk menyukaimu?" dia mengejek,"...berhentilah bermimpi. Lihat saja dirimu sendiri. Apa kau pikir kau layak untuk berdiri di sebelah Donghyuk? Apa kau bercanda?!" dia meninggikan suaranya dan terdengar sangat marah. "Donghyuk milikku! Berhentilah menggodanya, jalang!"
Lisa hanya menundukkan kepalanya, merasa sakit karena setiap kata yang Nayeon katakan. Lisa mulai kehilangan kepercayaan dirinya lagi dan dia mengasihani dirinya sendiri mengapa dia selalu terjebak dalam situasi seperti ini. Ketika dia merasakan sedikit kebahagiaan, dia akan selalu terluka pada akhirnya. Dia bahkan tidak menggoda Donghyuk jadi apa sebenarnya salahnya?
Lisa diingatkan suatu peristiwa sebelumnya ketika Jennie memperingatkannya tentang Donghyuk. Apa tentang ini semua?
"Hei!" sebuah suara keras datang dari belakang Lisa. Ketiganya menemukan sumber suara dan mulai melarikan diri ketika mereka melihat orang ini berlari ke arah Lisa. Dia membantu Lisa berdiri.
"Kau baik-baik saja?" tanyanya khawatir.
Itu adalah Jisoo.
Lisa mengangguk.
Jisoo melemparkan tatapannya ke arah di mana gadis-gadis itu melarikan diri. "Jennie tidak bisa mengetahuinya." Dia bergumam pelan tetapi Lisa mendengarnya tetapi dia tidak terlalu memikirkannya.
"Apa masalah mereka?" tanya Jisoo. Lisa memperbaiki kacamatanya dan menggerakkan jari-jarinya menunjukkan kegugupannya.
Jisoo mengulurkan tangannya dan meletakkannya di bahu Lisa, menunjukkan padanya bahwa tidak apa-apa untuk memberitahunya.
"Mereka bilang aku harus menjauh dari Donghyuk," kata Lisa. Jisoo mengangkat salah satu alisnya.
"Donghyuk? Apa hubungan mereka dengannya?" tanya Jisoo.
"Salah satu gadis bernama Nayeon memberitahuku bahwa Donghyuk adalah miliknya bahwa aku harus berhenti menggodanya." Kata Lisa.
Jisoo mencibir, entah kenapa dia tahu Lisa tidak akan pernah main mata dengan Donghyuk.
Lisa tampak tidak nyaman dan ragu tentang hal itu dan Jisoo memperhatikan ekspresinya. Dia memperbaiki posisinya dan bertanya, "Tunggu ... apa kau mungkin menyukainya??"
Lisa dengan cepat menatap Jisoo dan menggelengkan kepalanya, "T-tidak! Aku tidak menyukainya!" katanya seperti yang dia katakan pada Jennie sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Realize You Love Her [JENLISA]
RomanceLisa terbiasa dibully selama waktu SMP dan pernah diselamatkan oleh seniornya. Lisa memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke SMA yang sama hanya untuk bertemu dengan seniornya lagi dan dia juga berhasil mendapatkan teman baru di upacara masuk sekolah...