|| Doppelgänger ||

159 107 138
                                    

[FANFICTION]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[FANFICTION]

Berkat kematian Lee Jeno yang tiba-tiba, Joseon akhirnya memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar selama seminggu. Selama itu pula, pihak kepolisian terus-menerus melakukan penyelidikan lanjutan. Terutama karena Moon Junwon---salah satu detektif yang menangani kasus ini---mengatakan jika kematian pemuda Lee itu sangat tidak wajar.

Sementara itu, sesuai dengan kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan kepolisian, para siswa yang berasal dari kelas X-1B sementara akan digabung dengan kelas X-1A selama masa penyelidikan. Hal ini dilakukan agar tidak adanya campur tangan dari pihak yang tidak bersangkutan.

Itu sebabnya, pagi ini Choi Beomgyu tampak bersemangat di koridor gedung A. Pemuda itu menatap beberapa orang yang menatap penuh kagum padanya. Hal yang sudah sering terjadi sebab Beomgyu memang lumayan populer di sekolah. Selain karena memiliki wajah yang tampan, pemuda itu juga berhasil menjawab sebagai wakil ketua klub musik di tahun pertama karena terlalu berbakat.

Sesampainya di koridor lantai tiga, langkah pemuda itu terhenti saat melihat papan nama kelas X-1A. Senyumnya mengembang saat melihat Mirae yang sedang membaca buku di dalam. Sama sekali tidak terganggu dengan suasana kelas yang agak ramai.

"Beomgyu Hyung?"

Beomgyu refleks memutar tubuh, menatap kedua pemuda yang perlahan mendekatinya. Saat salah satu dari mereka melambaikan tangan, Beomgyu terpaksa menyunggingkan senyum.

"Halo, Hyuka." sapa Beomgyu dengan sedikit riang. Saat bertemu pandang dengan sang adik sepupu, tatapan Beomgyu menajam. "Halo, Taehyunie."

Taehyun hanya sedikit menunduk dan tersenyum tipis. Seperti biasa, hanya Hueningkai yang akan menanggapi Beomgyu. "Tidak kusangka hari ini benar-benar tiba! Senang sekali rasanya bisa sekelas dengan Beomgyu Hyung."

Beomgyu tersenyum. Hueningkai dan sifat polosnya memang tidak pernah berubah. "Aku juga senang bisa sekelas denganmu. Mohon bantuannya, ya, Hyuka."

Hueningkai mengangguk lucu, terlihat sangat antusias karena bisa berinteraksi dengan Beomgyu. Sementara Taehyun hanya menatap keduanya dengan datar. "Nanti Hyung mau duduk di mana? Mau sebangku denganku atau dengan Taehyun?"

Mendengar itu, Beomgyu refleks menggeleng. Dia lantar mengedarkan pandangan dan menemukan satu bangku kosong di barisan paling belakang. "Tidak apa-apa, kalian bisa duduk berdua. Aku bisa duduk di belakang sana nanti."

Hueningkai mengikuti arah pandangan Beomgyu. "Oh, dengan Eric Hyung, ya?"

"Hah?" Beomgyu menatap bingung. "Siapa Eric Hyung?"

"Orang yang akan menjadi teman sebangku Beomgyu Hyung itu namanya Eric Sohn," kata Hueningkai menjelaskan. "Dia teman sekelas kami, tapi karena umurnya dua tahun lebih tua, teman-teman sepakat memanggilnya Hyung."

Reminder! Death ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang