1999
Aku tidak pernah menyadari hidupnya sangat riskan dan juga rapuh ....
Aku memasuki mimpinya, membangunkannya dan merubah takdir yang seharusnya.
Seharusnya ia mati hari ini, tapi entah bagaimana Tuhan memberiku kepercayaan untuk menyelamatkannya.
Itu terdengar aneh, tapi aku yakini ada sebuah sifat yang selalu dikagumi oleh Tuhan untuknya.
Aku menatap kamar anak bernama Eyla, dia pribadi yang baik dan agak tertutup. Lebih ke tidak mau membuka dirinya kepada orang lain.
Lalu ada seorang lelaki tua yang sedang terduduk di kursi ruang tamu. Ia sedang merokok dan segera beranjak untuk membuka sesuatu yang aneh dan—
BLAM.
—lampu pun mati.
Aku bisa melihatnya, menyeringai seperti iblis.
Dia adalah orang yang aku tukar nyawanya, menukarnya dengan anaknya sendiri.
Dia membawa lilin kecil yang bahkan aku pastikan akan habis sebentar lagi.
Aku bisa melihat dirinya yang membuka pintu kamar Eyla yang sudah terbuka dan menaruh lilin itu di bawah tempat tidurnya.
Apa yang dia lakukan?
Aku tidak kalah terkejut saat dia menaruh sesuatu bernama bensin di bawah tempat tidur beserta bungkusnya.
Tunggu, apa dia benar ayahnya?
"Sebentar lagi." Dia segera bergerak membereskan kopernya dan aku harus melakukan sesuatu.
Aku mengusap wajahnya, tanpa butuh waktu lama, dia langsung tertidur.
Manusia memang mudah untuk digunakan oleh makhluk gaib, aku terkekeh sambil memandang Eyla yang masih tertidur dengan pandangan heran.
Apa dia tidak mau kunjung terbangun?
Apa dia sudah mati?
Aku menutup mataku dan merasakan sesuatu di gelas yang berada di mejanya.
Itu obat tidur.
Aku tanpa berpikir lama langsung saja masuk ke dalam mimpinya, ia tidak mempunyai mimpi apapun di dalamnya membuatku segera berteriak dan dia terbangun dengan wajah heran.
Aku segera mengikutinya dan merasa keheranan saat dia tidak mencium bau bensinnya.
Mungkin dia baru sadar.
Tidak butuh waktu lima menit, api pun membakar hebat. Rumah ini sangat rapuh dan tidak butuh waktu lama saat para warga berteriak sambil membawa banyak air.
Eyla membuka pintunya tak kalah kaget dan segera mengguyur air dari sumur ke area belakang rumah membuatku heran.
Semua di dalam rumah ini akan hancur. Kenapa manusia ini terus memperjuangkannya?
Aku masuk tanpa merasakan panas apapun dan menatap pria itu yang kelimpungan mencari jalan keluar, sementara seorang ibu dengan dua anaknya yang lain masih tertidur.
Aku sungguh merasa kasihan, tapi mau bagaimana lagi jika Tuhan hanya mengizinkanku menyelamatkan Eyla.
Dia bahkan pergi ke kamar Eyla dan tidak menemukannya.
"EYLA?!!!" dia berteriak penuh amarah hingga tak lama bangunan terdepan mulai runtuh karena suatu hal yang tidak aku perhatian dari lelaki di depanku.
Memang laki-laki ini sungguh kejam, entah apa balasan Tuhan padanya nanti.
Aku keluar dari rumah menembus api yang menjulang hebat itu saat merasakan sinyal yang tidak biasa.
Di sana ada seorang perempuan dewasa yang menutup mulutnya tak percaya. Dia juga menatap seorang anak yang menangis histeris di depan rumah yang terbakar itu.
Dia menggeram, membuatku menatapnya jengkel.
Aku juga mendengar fakta menyeramkan bahwa dia termasuk pelaku yang membuat kebakaran itu terjadi, setelah aku bertanya-tanya pada banyak malaikat yang terdiam berdiri di depan rumah tanpa berniat untuk merubah takdir.
Terdengar miris, hanya karena selingkuhan ingin dinikahi, lelaki bersuami dan juga selingkuhannya rela membunuh mereka yang tidak bersalah.
"Aku yakin, terbakar panas matahari saja tidak cukup untuk membalas perbuatan mereka." Aku segera bergerak pelan saat menatap Eyla yang pingsan dibawa oleh salah satu warga ke rumah tetangganya.
Aku tak bisa membayangkan hidup seperti Eyla, dia akan dituduh sebagai pembunuh keluarganya. Persis apa yang direncanakan ayahnya dan selingkuhannya karena Eyla telah mengerti segalanya sejak kemarin, bahwa ayahnya akan menikahi selingkuhannya diam-diam. Tapi sayangnya Tuhan tidak mengizinkannya untuk mengingatnya.
Terdengar miris, tapi kehidupannya yang berubah saat ini mungkin harus terus diuji hingga puluhan tahun—dengan aku yang berada di sampingnya.
Bonus : End.
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Secret
Fantasy-TAMAT- Eyla terkena kutukan setelah ia berniat bunuh diri di umurnya yang ke-17. Semua tidak lain karena ia berniat bunuh diri atas kematian seluruh keluarganya. Semua keluarganya mati, Eyla stres setiap saat dan ingin bunuh diri. Ia ingin mati...