nightmare (minwon)

10K 322 41
                                    

"Eungh~" Wonwoo terus bergerak dalam tidurnya, merasakan bagaimana sentuhan yang ia dapat di bagian tubuhnya yang paling sensitif. Bahkan di dalam mimpinya, ia sedang menikmati bagaimana orang itu memberikan sentuhan di kejantanannya. "Ahh.." Dan ia terus mendesah dalam tidurnya ketika ia akan mencapai klimaks, dalam mimpinya. Hingga akhirnya ia melakukan pelepasan dan tiba-tiba kedua matanya terbuka begitu lebar. Wonwoo bangkit dari tidurnya, membuka selimutnya dan melihat bagaimana cairan itu mengenai celana, seprei dan juga selimut yang ia gunakan. "Sial! Kenapa akhir-akhir ini aku sering mimpi basah?" Lirihnya, bangkit dan mulai membersihkan kekacauan yang ada. Wonwoo sekaligus mandi meskipun hari masih terlalu pagi untuk melakukannya.

Sekitar jam tujuh, ia keluar dari rumah kecil itu dengan seragam lengkap sekolahnya. Wonwoo berjalan masuk ke sebuh toserba dan membeli satu gimbab segitiga dan satu botol air minum. Memakannya sembari berjalan menuju ke sekolahnya. Hanya butuh waktu sepuluh menit agar ia sampai. Wonwoo memasuki area sekolah tersebut dan menyapa teman-temannya, berjalan menuju lantai dua di mana kelasnya berada. Ia merupakan siswa sekolah menengah atas yang masih duduk di bangku tahun kedua.

Wonwoo masuk, langsung mendudukkan dirinya di kursinya, pojok kanan dekat jendela luar ruang kelas tersebut. "Jeon Wonwoo!" Panggil Hoshi, salah satu sahabatnya, yang baru saja memasuki ruangan kelas, duduk langsung di depan Wonwoo, tempatnya. Ia berbalik dan menatapa Wonwoo. "Aku dengar, guru olahraga kita baru, pengganti Kang-saem." Ucap Hoshi. Wonwoo hanya berdahem kecil untuk mendekatinya. "Tadi ketika aku masuk, pasa siswa dan siswa membicarakannya, katanya dia masih lajang, punya tubuh atletis, kekar, tampan juga Wonwoo."

"Lalu apa peduliku Kwon Soonyoung?" Wonwoo berdecak kesal.

"Ey, sudah kubilang jangan panggil aku dengan namaku!" Serunya dan berbalik, ia merasa kesal karena ceritanya tak di tanggapi dan Wonwoo memanggil nama aslinya.

Wonwoo hanya terkekeh kecil melihat tingkah sahabatnya itu. Ia tak peduli dengan siapa pun guru baru itu. Yang ia pedulikan adalah pengganti guru olahraga janganlah segalak guru olahraga sebelumnya. Sudah cukup Wonwoo sering dihukum karena ia melakukan kesalahan kecil. Jadi, jangan lagi.

^

Wonwoo berjalan menuju ke toilet yang ada di lantai satu setelah ia terlalu banyak minum di kantin tadi karena hari ini begitu panas. Ia memasuki toilet yang ada beberapa siswa itu, berjalan menuju ke arah urinoir dan menurunkan risleting celana seragam yang ia gunakan dan mengeluarkan panggilan alamnya. Hingga ia selesai, ia kembali menaikkan risleting dan berjalan ke arah wastafel untuk mencuci kedua tangannya. Wonwoo mendongak dan melihat ke arah cermin di depannya, melihat pantulan laki-laki yang berdiri di sebelahnya. Wonwoo menoleh. "Kau anak baru di sini?" Tanyanya. Pria itu hanya terdiam tak menanggapi. "Aku belum pernah melihatmu." Tambah Wonwoo. Ia berbalik dan menatap pria yang tingginya tak jauh berbeda dengannya. mengibas-ibaskan tangan basahnya dan mengulurkannya. "Kenalkan, aku Jeon Wonwoo." Kenalnya.

Pria itu menatap tangan Wonwoo dan menjabatnya, tapi belum ia menyebutkan nama, ia melepas dan keluar begitu saja dari toilet tersebut. Wonwoo berdecak kesal, mengingat-ingat kelas mana yang hari ini olahraga. Karena pria tadi menggunakan baju olahraga sekolah tersebut. Wonwoo kemudian keluar dari toilet tersebut dan naik ke lantai dua, melihat siswa dan siswa yang berdiri di pinggiran pembatas lantai dua tersebut dan sesekali mereka bersorak. Wonwoo mendekat dan berdiri di samping Hoshi, ternyata mereka sedang melihat pertandingan sepak bola kelas sebelah. Wonwoo menyipitkan kedua matanya ketika melihat pria tadi yang ia temui di toilet. Ternyata dia satu angkatan denganku. Batin Wonwoo. Ia kemudian masuk ke dalam kelasnya karena bel sudah berbunyi sejak tadi.

^^^

Wonwoo terbangun dari tidurnya, dan ia terkejut ketika merasakan basah di bawah sana. Ia menghela napasnya, sudah hampir dua minggu ini ia terus mengalami mimpi basah dan itu aneh. Wonwoo tak pernah merasakan yang seperti ini sebelumya. Apalagi cairannya yang keluar cukup banyak. Ia lagi-lagi harus mencuci seprei dan selimutnya pagi itu. Beruntung cuaca memang sedang panas-panasnya, jadi mudah sekali untuk kering.

Mingyu x WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang