Mingyu x Wonwoo

Stranger (meanie)

Wonwoo keluar dari dalam lift dengan menggebu-gebu, berjalan tergesa menuju ke salah satu unit apartemen di gedung tersebut. Ia memasukkan password yang memang ia ketahui dan membuka pintunya. Mendapati sang kekasih yang sedang berdiri di balkon dan menikmati kopi paginya.

Mingyu berbalik. "Wonwoo hyung. Kau ke sini?" Ucapnya dengan sumringah. Ia berjalan mendekati Wonwoo yang juga mendekatinya, tapi melihat ekspresi Wonwoo yang terlihat marah. Ia akan memeluk Wonwoo tapi tangannya ditepis begitu saja dan membuat gelas yang masih di tangannya jatuh dan pecah di lantai apartemennya. Mingyu menatap gelas itu dengan terheran lalu menatap Wonwoo. "K-kenapa hyung?" Lirihnya.

"Ayo kita putus Mingyu." Ucap Wonwoo sembari menunjukkan ekspresi marahnya. Wajahnya juga memerah.

"Kenapa? Kau bercanda kan hyung?" Tanya Mingyu.

"Tidak, aku tidak bercanda. Ayo putus." Wonwoo menelan ludahnya. Melihat wajah Mingyu yang kebingungan.

"K-kenapa kau me—"Plakk. Kalimat Mingyu tak berakhir ketika ia mendapat tamparan dari Wonwoo. Untuk pertama kalinya. Ia merasakan perih di pipi kirinya dan menatap Wonwoo. "Hyung, kenapa kau menamparku?" Lirih Mingyu sembari memegangi pipinya.

"Itu balasan untukmu, Kim Bodoh Mingyu." Wonwoo berbalik dan akan keluar dari unit apartemen tersebut tapi Mingyu menarik tangannya dan membuatnya berbalik dan menghadap Mingyu lagi.

"Aku tidak mengerti hyung, jelaskan padaku." Pinta Mingyu.

"Kau bajingan Mingyu, kau seorang keparat!" Napas Wonwoo memburu karena amarahnya.

"Apa maksudmu hyung?!" Mingyu meninggikan suaranya di depan Wonwoo untuk pertama kalinya. Ia mendapat tatapan tajam dari kedua mata rubah yang memerah karena menahan amarahnya dan tangisannya. Mingyu mencoba untuk meraih tangan Wonwoo, tapi Wonwoo menepisnya.

"Aku yang seharusnya bertanya padamu! Apa maksudmu menyelingkuhiku huh?!" Mingyu mengernyitkan dahinya. "Semalam, di bar." Tambah Wonwoo, dan ia tak dapat membendung air matanya yang kini jatuh begitu saja di pipi kirinya.

Mingyu mengerjap. "Tidak.. Aku tidak selingkuh hyung!" Ia mendekat ke arah Wonwoo yang juga memundurkan langkahnya.

"Pembohong! Fotomu sudah tersebar page kampus. Bahkan seluruh universitas sudah mengetahui betapa bejatnya kau!" Seru Wonwoo, ia menghapus air matanya kasar. "Mulai sekarang, tidak ada lagi hubungan di antara kita. Kita tidak saling mengenal." Ia berbalik dan berjalan keluar dari tempat tersebut.

Mingyu mengejarnya. "T-tunggu hyung, aku tidak mengerti." Meraih tangan Wonwoo dan Wonwoo langsung menghempaskan tangannya.

Wonwoo menatap tajam Mingyu. "Kau benar-benar bodoh! Aku menyesal mengenal dan memiliki hubungan denganmu!" Wonwoo membuka pintu apartemen dan bergegas keluar.

Mingyu mengejarnya, ia tidak mengerti sama sekali. Tapi Wonwoo terus menghindarinya, bahkan sampai Wonwoo memilih menuruni tangga untuk keluar dari gedung tersebut dan kemudian pergi dengan taksi.

Mingyu menggeram sembari mengacak rambutnya kasar. Melihat kepergian taksi yang ditumpangi Wonwoo. Ia lalu berbalik dan berlari masuk menuju lift. Menunggu lift terbuka dan bergegas memasukinya.

Mingyu membuka pintu apartemennya dan langsung menuju kamarnya. Ia meraih ponselnya dan membuka page kampus. Mingyu mencari foto yang dimaksud oleh Wonwoo. Ia membulatkan kedua matanya ketika melihat foto dirinya yang berada di bar semalam. Bahkan tak di hanya page fakultasnya dan fakultas lain, tapi page universitasnya juga.

Mingyu melempar ponselnya dengan keras, ada retak sedikit di ujung ponsel tersebut. "Sial!" Mengacak rambutnya karena ia begitu frustrasi.