Mr. Jeon (wonmin)

6.6K 191 11
                                    

"Arhhh..." Mingyu mengerang sakit, nampak wajahnya yang menangis itu dari cermin besar yang ada di dalam toilet tersebut.

Kedua tangannya mencengkeram kuat wastafel yang menjadi tumpuan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Sudah penis keempat yang memasuki lubangnya. Menghajarnya dengan bringas membuat Mingyu sakit, ia sama sekali tidak menikmati itu.

Mingyu menunduk, ia masih mengerang sakit, tak ingin melihat betapa buruknya wajahnya melalui cermin. Merasakan penis di lubang analnya yang menumbuk telak titik manisnya.

Jam sekolah sudah berakhir setengah jam lalu, tapi dirinya masih saja digilir oleh lima orang kakak kelasnya yang Mingyu sama sekali tidak tahu.

Di pelajaran terakhir, ia meminta izin untuk pergi ke toilet dengan gurunya, tanpa tahu bahwa ada lima orang pria yang berada di toilet dan menggilirnya seperti itu.

Penis keempat keluar setelah menembakkan spermanya memenuhi anal Mingyu. Mingyu akan jatuh, ia sudah sangat sakit dan leleh, tapi pinggangnya di raih oleh orang terakhir.

Mingyu mendongak, tubuh menunggingnya mulai bergerak berdiri. "K-kumohon hentikan.." Lirihnya.

Plakk

"Aku bahkan belum masuk jalang!" Seru pria itu dan mendapat tawaan dari keempat pria uang lain, yang sudah puas menikmati lubang Mingyu.

Mingyu kembali menangis, merasakan ujung penis pria kelima itu berusaha masuk ke lubang analnya. Ia memejamkan kedua matanya erat, bersiap menerima rasa sakit lagi tapi ia tak merasakannya.

Mingyu menoleh dan perlahan membuka kedua matanya, melihat seorang kakak kelasnya yang Mingyu takuti, berdiri di ambang pintu dengan kedua tangannya bersilang di dada. Ia bergerak dan langsung terjatuh, merasakan sakit luar biasa pada tubuhnya.

Ia beringsut mundur hingga menabrak tembok yang ada belakangnya, kaki telanjangnya menekuk dan langsung ia tekuk.

Kelima pria tadi menatap Wonwoo, menelan ludahnya saat melihat bagaimana tatapan santai dari mata rubah itu. Bahkan sedikit melihat seringai tipisnya dari bibirnya.

Di belakang Wonwoo, ada beberapa anak buahnya. "Bawa mereka ke gudang dan gilir mereka, jangan berhenti sampai mereka pingsan." Ucap Wonwoo dengan santai.

Kelima pria itu begitu terkejut. "Won.. Ke-kenapa kau melakukan itu pada kami?" Tanya salah satunya.

"Kalian menyentuh milikku. Ouch! Menjijikan sekali melakukannya di toilet." Ucap Wonwoo dengan nada jijik dan wajah yang menunjukkan perasaan jijiknya.

"Apa maksudmu Mingyu adalah milikmu?" Seru salah seorang.

Wonwoo mengernyit. "Kalian tidak sadar kenapa aku sering memperhatikannya? Astaga, teman macam apa kalian... Tck! Tck!" Wonwoo menggeleng tidak percaya.

Ia kemudian masuk. "Akan aku berikan apa yang kalian mau, jadi tenang saja." lalu Wonwoo menggerakkan kepalanya tanda ia menyuruh anak buahnya untuk segera meringkus kelima pria tersebut.

Membawa mereka ke gudang sekolah dan melakukan hal yang sama yang telah mereka lakukan pada Mingyu.

Wonwoo berjongkok di depan Mingyu, menatap Mingyu yang menunduk sembari menangis. "Berdiri Mingyu." Ucapnya sedikit tegas.

Mingyu menggeleng, ia sama sekali tidak mau. Wonwoo, adalah pria pertama yang melecehkannya saat pertama kali Mingyu masuk ke sekolah tersebut di tahun pertama.

Dulu Wonwoo menyeretnya masuk ke mobilnya saat ia akan pulang sekolah dan menyetubuhinya di sana dengan kasar. Mingyu takut pada Wonwoo sejak saat itu, ia bahkan lebih takut lagi setelah tahu bahwa Wonwoo dijaga oleh anak buahnya yang tersebar di sekitaran sekolah.

Mingyu x WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang