my son (minwon)

11.2K 258 21
                                    

"shh.." Wonwoo mendesah lirih, ia memukul pundak Mingyu yang duduk di sebelahnya. "Sakit." Ucapnya dengan wajah kesal.

Mingyu menoleh. "Lalu kenapa kau harus berlari seperti itu hingga terjatuh hm?" Ia kembali mengoleskan obat merah ke kaki Wonwoo dan membuat Wonwoo kembali mengerang sakit.

Ia mendengus kesal dan menatap suaminya dengan tajam. "Aku rindu." Ucapnya sembari memanyunkan bibirnya, memperhatikan Mingyu yang memasang perban di mata kakinya yang terluka. Ia mendekat dan memeluk Mingyu yang membenahi kotak P3K tersebut. Menyandarkan kepalanya di pundak sang suami. "Selama perjalanan bisnis, Jeonghan membawa anaknya." Ucap Wonwoo tiba-tiba.

Mingyu meletakkan kotak P3K tersebut di meja depan mereka duduk. Ia menoleh ke arah Wonwoo dan menatapnya dengan sendu. "Kita sudah ribuan kali membahasnya sayang." Balas Mingyu.

Wonwoo mengangguk pelan. "Tapi aku masih tetap menginginkan anak Mingyu, ini sudah enam tahun kita menikah."

Suaminya meraih tubuh Wonwoo dan memangkunya, memeluknya erat dengan melingkarkan kedua tangannya di pinggang Wonwoo. "Harus bagaimana aku?" Ia mendongak dan menatap Wonwoo dengan lekat. "Adopsi, kau tidak mau, surrogacy kau juga tidak mau." Lanjutnya dengan menatap Wonwoo yang menunduk.

Wonwoo meraih kedua pundak Mingyu dan meremasnya dengan kuat. "Sudah kubilang, aku-"

"Aku tahu." Sela Mingyu, ia menenggelamkan wajahnya di dada Wonwoo. "Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa sayang, aku sudah berusaha." Lirihnya.

Wonwoo mengusap tengkuk Mingyu dengan lembut, ia mengecup pucuk kepala Mingyu lalu meraih wajah suaminya dan mencium keningnya. "Aku juga sudah Mingyu." Balasnya.

Mingyu mengerjap, tangan kirinya naik meraih tengkuk Wonwoo, ia mencium bibir suaminya dengan lembut. Tapi saat mendapat balasan, keduanya saling berciuman kasar, saling memagut menghabiskan napas satu sama lain. Tangan kanan Mingyu mendekatkan pinggang Wonwoo hingga membuat Wonwoo sedikit melenguh saat kejantanannya menabrak milik Mingyu. Ia melepas ciuman tersebut dan menatap Mingyu dengan lekat dan napas terengah. "Ini sudah dua bulan."

Mingyu bangkit menggendong Wonwoo ala koala dan berjalan ke arah kamar mereka. "Aku tahu, dan kau tidak akan selamat malam ini." Ia mencium leher Wonwoo yang mendongak, menendang pintu kamar agar menutup. Berjalan ke arah tempat tidur dan menjatuhkan tubuh Wonwoo begitu saja. Mingyu melepas baju yang ia gunakan, menatap Wonwoo dengan seduktif. Ia juga membuka pengait celananya. Naik ke tempat tidur dan bertumpu pada kedua lututnya. Ia meraih tangan Wonwoo dan mencium punggung tangannya, membuka kancing lengan tersebut dan menarik kemeja putih besar itu ke atas hingga pundak Wonwoo, ciumannya semakin naik hingga sampai di lengan atas Wonwoo.

Wonwoo menoleh, tangan kirinya mengusap perut Mingyu dengan lembut. Ia mendekat akan mencium Mingyu tapi Mingyu menjauh. "Jangan menggodaku." Kesalnya. Ia meraih tengkuk Mingyu dan mencium bibirnya, tapi Mingyu menjauh lagi. "Mingyu.." Ia merengek dan mendapat kekehan dari suaminya. Menarik tengkuk Mingyu dan menahannya dengan kuat, mencium bibirnya dengan brutal. Mendorong kedua belah bibir Mingyu dan melesakkan lidahnya masuk, tangan kirinya bergerak mengusap dada Mingyu, sedikit meremasnya, lalu perlahan turun dan masuk ke celana Mingyu, mulai meremas-remas penis suaminya.

Ciuman terlepas, Mingyu menjilat bibir basah Wonwoo lalu turun memainkan lidahnya di leher Wonwoo. Ia menarik tangan kiri Wonwoo agar keluar dari celananya. Mingyu melepas kancing kemeja yang dipakai Wonwoo. Ia menyesap kuat puting Wonwoo. "aaarhhh..." Dan membuat empunya mengerang nikmat, puting kirinya mengeras begitu saja. Mingyu tersenyum dan kini berpindah pada dada kanan Wonwoo, tangan kanannya juga sibuk meremas dada kiri Wonwoo dan memilin putingnya. Ia menyesap puting kanan Wonwoo, menjilatinya, menggigitnya gemas, membuat puting kanan itu sama kerasnya dengan bagian kiri hingga mencuat. Ia bangkit dan melepas kemeja Wonwoo, melepas gesper yang di pakai Wonwoo.

Mingyu x WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang