Mingyu x Wonwoo

antagonist 2 (minwon)

Jeon Wonwoo tidak pernah mengira bahwa pemeran utama yang ia inginkan berubah menjadi pemeran ketiga dalam ceritanya. Dalam sekejap, Park Chanyeol menjadi pemeran antagonis.

Bahkan ia menampar Wonwoo hingga Wonwoo terhuyung dan terperosot di lantai rumahnya. Dengan ibunya yang menangis histeris menghampiri Wonwoo.

Wonwoo menghapus air matanya, ia mendongak dan menatap Chanyeol. "M-maafkan aku Chanyeol, aku-"

"Kau tahu kau bisa hamil lalu kenapa kau membiarkan Kim sialan itu mengeluarkannya di dalam huh?" Suaranya meninggi, bahkan ini pertama kalinya Wonwoo melihat Chanyeol semarah itu sejak dua tahun menjalin hubungan dengannya. "Aku bahkan tidak pernah mengeluarkannya di dalam dan selalu memakai pengaman, dan kau dengan mudahnya membiarkan Mingyu melakukannya." Seru Chanyeol lagi.

Wonwoo menunduk, tangannya mengelus perutnya yang sudah membuncit, ini sudah lima bulan sejak hari itu. Lima bulan sudah ia mengandung anak dari seorang antagonis Kim Mingyu yang sudah bersemayam di dalam tanah.

Bahkan Wonwoo berusaha melupakannya meskipun ia sadar ia mencintai hari itu. Ia berusaha mengembalikan perasaannya pada Chanyeol, ketika perlahan itu berhasil, ia memutuskan untuk memberitahu Chanyeol siapa ayah dari bayi yang ia kandung.

Awalnya ia mengira Chanyeol akan menerimanya, meskipun itu adalah anak dari Mingyu, Wonwoo akan menjaganya bersama Chanyeol, tapi tidak, perbuatan Wonwoo bagi Chanyeol seperti tidak termaafkan.

Chanyeol menggertak, ia mengacak rambutnya frustrasi, melihat Wonwoo yang terus menangis di pelukan ibunya sendiri. Ia menghela napasnya. "Kita gugurkan saja Wonwoo." Lirih Chanyeol.

Wonwoo langsung mendongak, ia menatap tidak percaya pada Chanyeol. Ia menggeleng. "Aku tidak mau membunuhnya, dia anakku."

"Tapi dia bukan anakku!" Serunya.

Wonwoo semakin menangis, ia ditenangkan ibunya yang juga sama menangis seperti dirinya. Padahal biasanya Chanyeol yang akan memeluknya dan menenangkannya. "Aku tidak akan menggugurkannya, dia anakku." Ia menunduk. "Aku ingin kita menjaganya setelah lahir Chanyeol." Tambahnya, sembari mengusap perutnya.

Chanyeol mendekat, berjongkok di depan Wonwoo, meraih dagunya agar Wonwoo menatapnya. "Bagaimana jika dia lahir dan menjadi seperti Kim Mingyu ayahnya? Aku tidak mau Wonwoo." Ucapnya.

Wonwoo mengerjap. "A-aku bisa mendidiknya dengan baik, aku.. Chanyeol kumohon.. Maafkan aku dan bisakah kita menjaganya bersa-"

"Tidak. Jika kau tetap ingin bersamaku dan kita menikah, kau harus menggugurkannya." Sela Chanyeol. Sekali lagi, Wonwoo menatap kekasihnya tidak percaya.

Chanyeol awalnya mengira bahwa anak yang dikandungan Wonwoo adalah anaknya, berpikir bahwa hal tersebut terjadi karena kesalahannya ketika bersetubuh dengan Wonwoo setelah Wonwoo kembali hari itu.

Tapi tidak, apa yang ia dengar membuat amarahnya membludak begitu saja. Benar-benar marah ketika mendengar Wonwoo yang bilang bahwa anak yang dikandung Wonwoo adalah anak Mingyu, bukan dirinya.

Jadi disinilah mereka sekarang, saling bertatapan untuk menguatkan pendapat masing-masing. Wonwoo menurunkan tangan Chanyeol yang ada di dagunya. "Beri aku waktu." Lirihnya.

Chanyeol mengangguk, ia mendekat, meraih tubuh Wonwoo dan memeluknya. "Maafkan aku karena memarahimu." Lirihnya, mendapat anggukan dari Wonwoo dan balasan pelukan dari Wonwoo.

Ibu Wonwoo bangkit, ia berjalan memasuki dapur, menangis di sana.

Chanyeol melepas pelukan tersebut, ia meraih wajah Wonwoo dan menghapus air matanya, mencium bibirnya dengan lembut. "Aku mencintaimu Wonwoo." Lirihnya.