roommate 2 (wonmin)

6.6K 170 0
                                    

Wonwoo tak pernah sesenang itu, rasanya begitu berbeda dengan apa yang pernah ia rasakan sebelumnya saat menjalani hubungan dengan Jeonghan.

Menatap Mingyu yang tengah berbaring tengkurap di tempat tidurnya sendiri sembari membaca buku. Sebuah senyuman tertera di bibir manisnya.

Wonwoo membenarkan posisinya agar lebih nyaman. Ia mengulum bibirnya ketika melihat bibir Mingyu yang bergumam kecil saat membaca.

Mingyu mengerjap dan menoleh ke arah Wonwoo, ia juga merasa bahwa ia terus di perhatikan. "Kenapa Won?" Tanyanya.

Wonwoo menggeleng pelan lalu bangkit duduk. "Apa kau belajar untuk ujian akhir semester?" Tanya Wonwoo.

Mingyu mengangguk. "Kau tidak?" Ia bangkit dan duduk berhadapan dengan Wonwoo. Melihat Wonwoo yang menurunkan kedua kakinya dan berdiri, berjalan ke arah tempat tidurnya.

Wonwoo mendudukkan dirinya di sisi ranjang Mingyu. "Itu masih dua minggu lagi Mingyu, aku belum ingin." Ucapnya.

Mingyu hanya mengangguk mengerti, ia kemudian meraih bukunya lalu menutupnya. Mendekat ke meja belajar dan meletakkannya di sana. Ia kembali ke posisi awal.

Keduanya saling bertatapan, Wonwoo tersenyum lalu perlahan mendekat, menyandarkan kepalanya di pundak kiri Mingyu. "Ini sudah lima bulan sejak kau pindah ke sini." Ucapnya lirih.

Mingyu hanya terdiam tak merespons.

Wonwoo mendongak dan menatap Mingyu, ia mengusap wajah Mingyu dengan lembut. "Dan sudah dua bulan kita menjalani hubungan ini." Ia tersenyum simpul. "Terima kasih Mingyu." Tambahnya.

Mingyu mengangguk pelan. Ia mendekat dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang Wonwoo. Menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Wonwoo. "Aku senang bahwa aku kembali ke Seoul dan aku tidak sendirian." Ucapnya lirih.

Wonwoo mengusap punggungnya lalu mencium kening Mingyu. Ciumannya perlahan turun hingga bibirnya menyentuh bibir Mingyu. Ia melumatnya pelan dan merasakan balasan Mingyu.

Tangannya beralih mendorong dada Mingyu dan membuat Mingyu terbaring, ia masih mencium bibir Mingyu dengan tangannya yang kini menggerayangi tubuh itu.

Wonwoo melepas ciuman tersebut. "Hentikan aku jika kau mengingatnya." Ucapnya. Mingyu mengerjap lalu menelan ludahnya, ia menarik tengkuk Wonwoo lalu mencium bibirnya. Meremas rambut Wonwoo dan menekannya agar ciuman lidah kedua semakin dalam.

Tangan Wonwoo bergerak memasuki baju tidur Mingyu, ia merabanya dengan lembut dan sedikit menekannya, meremas dada Mingyu pelan dan membuat empunya melenguh tertahan.

Ciuman Wonwoo turun ke lehernya, ia menjilati leher Mingyu dan meninggalkan salivanya di sana hingga leher Mingyu basah. Jemarinya di dalam balik baju Mingyu memainkan salah satu puting Mingyu.

Mingyu mendongak, ia meremas rambut Wonwoo. Merasakan getaran dan panas pada tubuhnya. Membuatnya tidak bisa berhenti melenguh pelan.

Ia membuka kedua matanya, menatap Wonwoo yang menarik baju tidurnya, menikmati tulang selangkanya. "Won.." Lenguhnya.

Wonwoo mendongak, ia bangkit dan mengungkung Mingyu, menarik kaos putihnya dan melepasnya. Tangan kanannya meraih tangan kiri Mingyu, membawa telapak tangan itu untuk menyentuh tubuhnya.

Mingyu menelan ludahnya kasar, merasakan rangsangan Wonwoo yang berhasil pada tubuhnya. Ia bangkit, membuat Wonwoo terduduk di pinggulnya. Meraih wajah Wonwoo dan mencium bibirnya.

Kedua tangan Wonwoo bergerak melepas baju tidur Mingyu, membuat keduanya telanjang dada. Ia mengusap pundak Mingyu, turun dan mulai menggerayangi tubuh Mingyu sensual.

Mingyu x WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang