Serius ideku lagi lancar jaya bikin cerita ini. Always spam komen dan jangan lupa vote yaa biar aku semangat terus lanjutinnya!!❤️
**
Nara berjalan serapat mungkin karena takut seseorang menyadari jalannya berbeda setelah bercinta dengan Sangyeon. Nara sampai di dalam kelas dan langsung duduk di kursi paling depan.
Nara selalu datang lebih awal dan sekarang hanya ia sendiri yang berada di dalam kelas. Nara mengeluarkan ponsel barunya lalu mengambil selca dengan ponselnya itu.
"Kameranya sangat jernih," gumam Nara sambil tersenyum bahagia. Nara mengambil banyak selca selagi tidak ada orang di sana.
Saat mendengar langkah suara memasuki kelasnya, Nara langsung mengunci ponselnya dan meletakan ponselnya di atas meja dalam keadaan terbalik. Nara menghela nafas melihat Jeni memasuki kelas Nara bersama teman bulenya, Nancy.
Jeni menyeringai sambil menatap penampilan Nara hari ini. Jeni melihat ponsel Nara yang terletak di atas meja. Jeni ingin mengambil ponsel Nara namun dengan cepat Nara mengambil ponselnya lebih dulu dari Jeni.
"Bukankah itu ponsel keluaran terbaru? Bagaimana bisa kau mendapatkan ponsel mahal itu?" Tanya Jeni dengan nada mengejek.
"Oppa-ku yang membelikannya," jawab Nara.
"Benarkah? Oppa-mu sangat menyayangimu. Membelikan ponsel seharga 3 bulan gajinya," ujar Jeni sambil terkekeh.
"Jangan pernah menyenggol keluargaku. Urusanmu hanya denganku!" Desis Nara.
"Aku tidak yakin seorang polisi rendahan seperti oppa-mu bisa membelikanmu ponsel mahal itu,"
"Lee Jeni!" Bentak Nara lalu berdiri dari kursinya.
"Kau berani padaku?!" Bentak Jeni lalu melangkah mendekati Nara.
"Jeni," panggil Sunwoo yang baru saja datang. Jeni langsung menoleh menatap Sunwoo yang masih berdiri di depan pintu.
"Sayang.." panggil Jeni lalu berlari menghampiri Sunwoo. Nancy memutar bola matanya malas lalu melangkah keluar dari kelas Nara.
"Aku duluan," ujar Nancy yang dibalas anggukan oleh Jeni. Jeni sedang berdiri di samping Sunwoo sambil memeluk tangan Sunwoo.
Sunwoo melirik Nara sekilas lalu menggenggam tangan Jeni. Sunwoo menarik Jeni membawa Jeni keluar dari kelas. Nara yang sudah merasa aman menghela nafas panjang lalu Nara mengusap wajahnya kasar.
"Andai aku terlahir kaya. Aku akan melawan Jeni dan menjambak rambutnya!" Gumam Nara.
**
Sangyeon hari ini ingin menghabiskan waktunya di tempat pelatihan menembak. Teman lamanya sedang berlibur ke Seoul dan mengajak Sangyeon menemani liburannya.
"Wah lihat tubuh kekar ini," ujar Seungyoun sambil menenju dada kekar Sangyeon. "Kau tidak ingin memiliki tato di dada kekarmu itu? Dijamin pasti akan terlihat sangat sexy," ujar Seungyoun.
"Aku tidak berminat mentato tubuhku," ujar Sangyeon sambil memakai alat pelindung mata dan sarung tangan.
"Bikin saja nama Yerin. Yerin pasti akan menyukainya," ujar Seungyoun. Sangyeon langsung terdiam saat memasang perekat sarung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️
Fanfiction🔞 Sangyeon yang merasa hidupnya hampa walaupun sudah menikah. Iseng mendaftar di sebuah situs "Sugar Daddy" dan mencari sugar baby yang bisa mengisi kehampaan dalam hidupnya. Kim Nara gadis ingin hidup mandiri kuliah di luar kota saat keadaan suli...