Selalu spam komen ya guys dan jangan lupa vote yaa!!❤️ komennya mulai kendor nih, ramein lagi yuk biar semangat update tiap hari lagi💪🏻
**
Jeni sedang menonton drama yang diperankan oleh kakak iparnya bersama kembarannya, Jeno. Mereka mengikuti drama Yerin walaupun alurnya bikin emosi, mereka tetap penasaran nonton drama itu sampai tamat.
"Kalau lanjut sampai season 4, gue marahin penulisnya. Awas aja!" Ujar Jeni yang sedang ngemil kacang, pandangannya tak bergeser dari televisi yang berada di depannya.
"Tapi akting Yerin noona mantap sih, mantap untuk ditempelengin kepalanya," ujar Jeno membuat Jeni yang sedang mengunyah kacang terkekeh.
"Yerin eonni sama Jeon Wonwoo di sini emang iblis sih sumpah, tapi di dunia nyata mereka baik. Pantas saja aktris dan aktor itu bayarannya mahal, akting sebagus itu memang patut dibayar mahal," ujar Jeni.
"Jika Sunwoo jadi aktor, lalu dia suting drama yang ada adegan kissing bahkan adegan ranjang, apa yang kau rasakan?" Tanya Jeno pada Jeni.
"Membayangkannya saja membuatku sesak, Sunwoo tidak akan jadi aktor. Kalau suatu saat dia mendapatkan tawaran menjadi aktor aku akan melarangnya!" Ujar Jeni dengan wajah kesal tiba-tiba terbayang Sunwoo akting bersama wanita lain.
"Aku juga tidak rela jika Karina jadi aktris, walaupun itu pekerjaannya. Hanya aku yang boleh menyentuhnya. Bagaimana bisa Sangyeon hyung begitu santai?" Ujar Jeno.
"Sangyeon oppa sibuk memikirkan perusahaan jadi tidak peduli dengan pekerjaan istrinya, mungkin saja begitu," ujar Jeni.
"Saat baru menikah, Sangyeon hyung menyuruh Yerin noona berhenti bekerja. Aku yakin sedikit banyaknya dia pasti cemburu dengan pekerjaan istrinya, ntah kenapa Yerin noona kembali bekerja," ujar Jeno.
"Kau lupa? Itu karena Yerin eonni stress setelah keguguran. Oppa membiarkannya kembali bekerja agar bisa memulihkan mentalnya, agar tidak terlalu memikirkan anaknya lagi," ujar Jeni.
"Ahhh, aku lupa soal itu," ujar Jeno.
"Jeno.." panggil Jeni. Jeno menoleh menatap Jeni, sedari tadi mereka berbicara tanpa menatap satu sama lain namun menatap televisi di depan mereka.
"Menurutmu, apa Sunwoo mencintaiku?" Tanya Jeni.
"Aku tidak bisa membaca isi hati seseorang, Jeni," ujar Jeno.
"Kau kembaranku kan? Apa aku bisa mempercayaimu?" Ujar Jeni. Jeno memandang Jeni dengan dahi yang berkerut.
"Ada apa denganmu? Kau aneh," ujar Jeno.
"Tidak jadi," ujar Jeni lalu mengalihkan pandangannya kembali menoleh menatap televisi.
"Kau apa terjadi sesuatu yang buruk?" Tanya Jeno. Jeni langsung menggeleng.
"Kau membuatku curiga, Jeni," ujar Jeno.
"Lupakan saja," ujar Jeni. Jeno menatap Jeni sambil menghela nafas.
"Jika Sunwoo melakukan sesuatu yang buruk padamu, aku akan membunuhnya!" Ujar Jeno.
"Aku hanya galau dengan hatiku sendiri. Aku sedang datang bulan jadi hormonku kacau saat ini. Sunwoo tidak melakukan apapun tenang saja," ujar Jeni.
Jeno hanya menatap Jeni tanpa membalas ucapannya. Jeno tahu Jeni menyembunyikan sesuatu tapi tidak ingin mengatakan itu pada Jeno. Jeno tidak ambil pusing karena apapun yang terjadi Jeni nantinya pasti ia akan mengadu pada oppa kesayangannya, Juyeon.
**
Karena tidur duluan, Nara jadi terbangun lebih awal. Nara langsung memainkan ponselnya karena masih subuh dan matahari belum terbit. Ditambah lagi hari ini ia tidak masuk kuliah karena sedang diskors.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️
Fanfiction🔞 Sangyeon yang merasa hidupnya hampa walaupun sudah menikah. Iseng mendaftar di sebuah situs "Sugar Daddy" dan mencari sugar baby yang bisa mengisi kehampaan dalam hidupnya. Kim Nara gadis ingin hidup mandiri kuliah di luar kota saat keadaan suli...