I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️

Daddy || 21

Yuhuu!! Ayo spam komen dan jangan lupa vote!❤️

Aku keknya bakal sering update malam. Pokoknya kapanpun kaliam baca tetap komen dan votenya okey!

**#

Nara dan Sunwoo sudah sampai di kampus dan sedang mengerjakan ujiannya sekarang. Nara tidak fokus mengerjakan soal ujiannya karena Nara cemas Jeni akan membullynya nanti saat pulang ujian.

Salah satu teman Jeni yaitu Lia sekelas dengan mereka berdua dan melihat Nara datang bersama Sunwoo. Lia pasti akan mengadu pada Jeni jika Nara dan Sunwoo datang bersamaan.

Ditambah Nara yang sedang kambuh depresifnya karena melihat kekerasan tadi pagi. Mental Nara benar-benar down dan terus memikirkan hal-hal buruk yang belum tentu terjadi.

Nara terus mengusap dahinya, mengepal pensilnya dengan kuat. Tangan Nara bergetar karena terus memikirkan hal buruk yang akan terjadi padanya.

"Fokus Nara!" batin Nara. Nara menepuk pipinya 2 kali lalu kembali fokus pada soal ujiannya.

Sunwoo terus memperhatikan Nara yang duduk di sampingnya. Sunwoo bisa melihat tangan Nara bergetar. Sunwoo cemas melihat keadaan Nara saat ini.

"Apa yang harus aku lakukan? Nara tidak akan mau aku antar pulang karena takut dengan Jeni," batin Sunwoo.

Sunwoo memperhatikan Nara yang sesekali melirik ke depan. Sunwoo memperhatikan siapa yang Nara lirik. Setelah menemukannya, Sunwoo tahu Nara melirik Lia yang duduk di depan.

"Sial," gerutu Sunwoo. Sunwoo mengusap wajahnya agar bisa kembali fokus pada soal ujiannya.

**

Sangyeon menghabiskan waktunya menunggu orang-orang yang membayar hutang di markasnya. Saat tidak ada orang, Sangyeon memutar-mutar kursinya sambil memainkan ponsel.

Sangyeon melirik kalender di atas mejanya, "Sudah 2 bulan tinggal bersama, tapi aku tidak pernah foto berdua bersama Nara. Saat membosankan seperti ini aku ingin melihat fotonya," gumam Sangyeon yang sedang memandang foto Nara dari ponselnya.

Tok tok tok

"Masuk," sahut Sangyeon saat mendengar seseorang mengetuk pintu.

"Ini Fast Lee," ujar Chanhee sambil memberikan beberapa lembar kertas berisi identitas adik Younghoon yang Sangyeon minta sebelumnya.

Sangyeon langsung mengambil kertas itu dan membacanya. "Kim A-Yeong?" lirih Sangyeon saat membaca data yang Chanhee berikan padanya.

"Hanya itu yang aku dapatkan. Kim A-Yeong terakhir kali sekolah di salah satu SMA di pinggiran Busan, setelah itu tidak ada kabar tentangnya lagi," ujar Chanhee.

Chanhee memberikan selembar foto yang baru saja ia cetak lalu meletakan foto itu di atas meja Sangyeon.

"Aku tidak menemukan foto Kim A-Yeong. Hanya itu yang aku dapatkan dan itu sekitar 10 tahun yang lalu. Usianya sekitar 12 tahun pada foto itu," jelas Chanhee.

Sangyeon meraih foto itu lalu melihatnya dengan cermat, "Berati, sekarang umurnya 22 tahun?" kata Sangyeon.

"Benar, Fast Lee," ucap Chanhee.

"Apa tidak ada foto lain? Wajahnya tidak terlalu jelas di sini," tanya Sangyeon.

"Hanya itu yang aku temukan, Fast Lee. Menurutku, Komisaris Kim sengaja menghapus semua jejak digital Kim A-Yeong dan menyembunyikan informasi terbaru tentang adiknya itu," ucap Chanhee mengemukakan pikirannya.