Daddy || 18

3.6K 306 111
                                    

SPAM KOMEN DONG!! Kalau komennya rame aku update 2 kali seminggu atau kalau bisa update setiap hari kek awal publish cerita ini.

Semangatku menurun karena komennya sepi:( yuk ramein komennya lagi kek chapter awal aku publish. Dan jangan lupa vote juga!!❤️

**

Pagi ini Sangyeon terbangun lebih dulu daripada Nara. Sangyeon menatap Nara yang masih tertidur di dalam dekapannya. Sangyeon tersenyum sambil mengelus pipi Nara.

"Kenapa gadis ini sangat menggemaskan," gumam Sangyeon sambil mencubit pelan pipi Nara.

Nara mengerang saat Sangyeon mencubit pipinya. Nara perlahan membuka matanya lalu beradu tatap dengan Sangyeon. Nara tersenyum pada Sangyeon dengan mata yang sayu.

"Malam yang menyenangkan bukan?" ujar Sangyeon merayu Nara.

"Malam yang melelahkan bagiku, tapi aku menyukainya," jawab Nara sambil tertawa kecil.

"Bersiaplah, kau tidak ada jadwal pagi ini?" ujar Sangyeon sambil menepuk-nepuk bokong Nara agar terbangun sepenuhnya.

"Sebenarnya ada ujian pagi ini, jam berapa sekarang?" Tanya Nara. Sangyeon melirik jam diatas nakas menujukan pukul 6 pagi.

"Jam 6," jawab Sangyeon.

"Ahhh masih jam 6," sahut Nara. Nara melingkarkan tangannya pada leher Sangyeon, memeluk Sangyeon dengan erat lalu kembali menutup matanya.

Sangyeon tertawa kecil lalu mengelus punggung polos Nara. "Baby, bagaimana jika kau hamil. Apa keluargamu akan marah?" ujar Sangyeon. Nara membesarkan matanya sambil melepas pelukannya pada Sangyeon.

"Tentu saja keluargaku akan marah. Itu akan menjadi masalah besar bagi keluarga daddy juga. Aku tidak boleh hamil," ujar Nara.

"Tapi, aku rasa kau akan hamil. Aku akan menceraikan istriku jika kau hamil duluan," ujar Sangyeon dengan santai. Nara menatap Sangyeon dengan mata yang membesar lalu memukul dada Sangyeon dengan keras.

"Aku tidak akan hamil! Aku akan minum pil KB nanti," ujar Nara.

"Istriku mengkonsumsi itu untuk mencegah kehamilan setelah keguguran, pil itu diminum sebelum berhubungan. Aku tidak yakin pil itu bisa bekerja jika diminum setelah berhubungan," ujar Sangyeon dengan ekspresi wajah seperti menggoda Nara.

"Daddy menyebalkan," sahut Nara dengan ekspresi wajah cemberut. Nara bergerak ingin bangkit dari ranjang. Namun dengan cepat Sangyeon mengubah posisinya menjadi duduk lalu memeluk Nara dari belakang.

"Aku harus berangkat pagi ini. Akan lebih cepat jika kita mandi bersama," ujar Sangyeon sambil memeluk Nara dari belakang.

"Aku mau mandi sendiri," ujar Nara sambil melepas tangan Sangyeon yang melingkat di perutnya.

"Kau tidak boleh membantah perintah daddymu, baby. Nanti gak aku kasih uang jajan loh," ujar Sangyeon.

"Baiklah daddy," ujar Nara sambil menghela nafas. Sangyeon tertawa kecil lalu menggendong Nara ala bridal ke dalam kamar mandi dan mereka mandi bersama.

**

Nara sedang merias wajahnya di depan cermin sedangkan Sangyeon yang berdiri di samping Nara sedang merapikan pakaiannya. Nara dan Sangyeon serentak menoleh saat mendengar nada dering ponsel Sangyeon.

I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang