Daddy || 11

4.7K 326 107
                                    

Selalu spam komen ya guys dan jangan lupa vote yaa!!❤️ komennya mulai kendor nih, ramein lagi yuk biar semangat update tiap hari lagi💪🏻

**

Nara membersihkan apartemen untuk mengalihkan pikirannya. Nara mendengar percakapan Jeni dan Sunwoo karena Nara bersembunyi di balik dinding tanpa mereka ketahui.

Nara benar-benar merasa kecewa pada Sunwoo. Sunwoo mengatakan Nara yang pertama baginya, ternyata ia sudah lebih dulu melakukannya dengan Jeni.

Nara menggenggam kuat vakum yang sedang ia pegang. Hatinya sangat hancur mengingat hal terakhir yang ia lakukan bersama Sunwoo. Apa maksud Sunwoo melakukan itu dan berbohong padanya?

"Kim Sunwoo bajingan! Ah aku membencimu Sunwoo!!!" Teriak Nara. Nara menghempaskan vacum yang ia pegang lalu berjongkok sambil menutup wajahnya.

Nara merasa bodoh percaya saja dibohongi Sunwoo. Kejadian beberapa hari lalu dimana Sunwoo menggaulinya, ingatan itu selalu berputar-putar di kepalanya.

"Sangyeon membayarku untuk itu dan dia mendapatkan hal yang sama secara gratis! Aku benar-benar tidak rela!" Racau Nara sambil menarik rambutnya sendiri.

Drrtt drrtt

Nara menoleh ke atas meja dimana ponselnya berada. Ponselnya bergetar menampilkan nama "eomma" di layar. Nara menghapus air matanya lalu menghirup nafas sebelum mengangkat telfon dari ibunya.

"Eomma!" Sahut Nara dengan nada ceria mengangkat telfon dari ibunya.

"Nara-ya, bagaimana kabarmu? Eomma sudah kirimkan uang untuk biayamu di sana. Maaf terlambat dari biasanya,"

"Eomma, aku sudah mendapat pekerjaan. Kerja part time dan tidak mengganggu waktu kuliahku. Aku juga tidak ngekos lagi, aku kembali ke asrama karena ada kamar yang kosong. Jadi, jika eomma tidak bisa mengirim uang belanjaku tidak usah kirim. Aku di sini baik-baik saja," ujar Nara.

"Nara, maafkan eomma. Jika saja appamu-"

"Aku tidak ingin membahasnya, eomma. Sekarang eomma tidak perlu susah-sudah mengirimkanku uang, biar oppa saja yang membantuku seadanya. Karena aku sudah mendapat pekerjaan, eomma tidak perlu bekerja keras lagi," ujar Nara.

"Walaupun begitu, eomma tetap saja harus bekerja keras karena appamu," ujar ibu Nara sambil menghela nafas. Suara nafas sang ibu dapat didengar oleh Nara dari ponselnya.

"Aku akan menyelesaikan kuliahku dengan cepat dan membawa eomma pergi bersamaku. Tinggalkan appa, dia tidak berguna,"

"Jangan berbicara seperti itu, bagaimanapun dia appamu," ujar ibu Nara. Nara mengusap wajahnya frustasi dan diam sejenak.

"Baiklah eomma," jawab Nara dengan nada merendah.

Nara menoleh saat mendengar seseorang melangkah ke dalam apartemen. Nara menatap Sangyeon yang melangkah sambil melepaskan dasinya dan melepaskan kancing kemeja di bagian lengannya.

"Aku harus mengerjakan tugas, eomma. Lain waktu kita telfonan lagi," ujar Nara.

"Baiklah sayang, jaga kesehatanmu di sana,"

I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang