Daddy || 31

2.7K 242 115
                                    

Aku cepat updatenya nihh. Spam komen dan votenya jangan lupa yaa❤️❤️❤️

**

Nara sudah selesai mengerjakan skripsinya. Minggu depan Nara akan melaksanakan sidang skripsi dan sekarang Nara sedang mempelajari kembali materi skripsi yang ia buat.

Namun Nara tidak fokus dengan materi skripsinya saja, Nara juga fokus dengan berita yang akhir-akhir ini hangat diperbincangkan di televisi. Nara menjadi salah satu netizen yang mengikuti perkembangan masalah rumah tangga Yerin dan Sangyeon.

"Dia merampas uang daddy demi pria lain lalu lari ke luar negeri. Uang segitu tidak akan cukup baginya hidup di luar negeri," gumam Nara dengan mata yang fokus ke televisi sedangkan tangannya sedang memegang pulpen yang berada di atas buku.

Mata Nara menoleh ke arah pintu masuk saat mendengar bunyi lift apartemennya terbuka. Nara menanti siapa yang akan datang.

Nara tersenyum saat melihat Sangyeon melangkah masuk ke dalam apartemen. Seketika senyum Nara pudar saat melihat keadaan Sangyeon terlihat lusuh, tidak seperti Sangyeon yang biasa Nara lihat.

Sangyeon biasanya selalu berpakaian rapi dan bersih. Namun kali ini, Sangyeon terlihat sebaliknya.

Sangyeon berhenti melangkah menatap Nara lalu menoleh melirik televisi yang berada di belakangnya. "Untuk apa kau nonton berita itu?" ucap Sangyeon sambil terkekeh.

"Daddy baik-baik saja?" tanya Nara sambil berdiri dan melangkah menghampiri Sangyeon.

"Hmm, aku baik-baik saja," jawab Sangyeon dengan santai.

"Maafkan aku tidak pulang dan tidak beri kabar selama beberapa hari," ucap Sangyeon sambil mengelus pipi Nara dengan ibu jarinya.

"Tidak apa. Aku mengerti, banyak hal yang harus daddy selesaikan," sahut Nara. Sangyeon hanya menganggukan kepalanya.

"Sudah makan?" tanya Sangyeon. Nara menggelengkan kepalanya.

"Kenapa belum?" tanya Sangyeon lagi.

"Belum lapar," jawab Nara singkat.

"Aku mau mandi, setelah itu kita makan bersama." Sangyeon mencubit hidung Nara pelan lalu melangkah menuju kamarnya.

"Daddy mau pergi lagi?" tanya Nara. Langkah Sangyeon terhenti lalu menoleh menghadap Nara.

"Tidak, kenapa? Kau merindukanku?" tuduh Sangyeon dengan senyuman nakal menatap Nara.

"Iya, aku merindukanmu," ujar Nara. Sangyeon tersenyum lalu kembali melangkah menghampiri Nara dan memeluk Nara dengan erat.

"Aku tidak bau kan? Aku tidak ingat kapan terakhir aku mandi," gumam Sangyeon yang sedang memeluk Nara sambil mengelus kepala Nara.

"Tidak," sahut Nara sambil mengeratkan pelukannya pada Sangyeon.

"Kau sudah mandi?" tanya Sangyeon. Nara menjawab pertanyaan Sangyeon dengan menggelengkan kepalanya.

"Hooh!" Nara membesarkan matanya dan terkejut Sangyeon tiba-tiba mengangkat tubuh Nara dan menggendognya.

"Ayo lepaskan kangen kita dengan mandi bersama," bisik Sangyeon.

"Jangan sekarang dad, aku belum ada persiapan," ucap Nara panik Sangyeon menggendongnya menuju kamar mandi.

"Baby, kau tidak boleh menolak permintaan daddy," ujar Sangyeon sambil tersenyum menang menatap Nara.

"Dad.." lirih Nara. Saat sampai di kamar mandi, Sangyeon mendudukan Nara di atas meja wastafel.

I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang