Daddy || 27

2.5K 284 105
                                    

Maaf ya kemaren aku gak jadi double update karena ada hal mendadak setelah itu. Aku udah nyiapin double update hari ini.

Tapi aku bakal update kalau udah 100 komen yaa. Gaenak aja lihat chapterku kurang dari 100 komen hehe.

Always spam komen dan jangan lupa vote❤️❤️

**

Sangyeon dan Changmin berada di parkiran apartemen target mereka malam ini. Sangyeon berada di dalam mobil sedang memperhatikan sekitar parkiran saat Changmin sedang memasang alat pada mobil target.

"Berapa lama lagi, Janus?" tanya Sangyeon dari alat pendengar yang sudah ia koneksikan dengan alat pendengar Changmin.

"5 menit lagi, Fast Lee," jawab Changmin.

Sangyeon menyandarkan punggungnya pada jok mobil dan melipat tangannya di depan dada. Sesekali Sangyeon melirik jam di dasbor mobil. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.

Sangyeon sedikit terperanjat saat mendengar seseorang mengetuk kaca mobilnya. Ternyata itu Changmin yang sudah selesai melaksanakan tugasnya. Sangyeon membuka pintu mobil lalu Changmin masuk dan duduk di samping Sangyeon.

Changmin mengambil laptop di bangku belakang lalu menyambungkan alat yang sudah ia pasang di mobil target dengan laptopnya.

"Apa alat itu sudah kalian uji sebelumnya?" tanya Sangyeon. Changmin hanya mengangguk karena fokus dengan laptop.

"Mobil yang kita pakai saat ini sudah terpasang alat itu. Anda bisa mencobanya sendiri nanti bagaimana kinerjanya," jawab Changmin.

"Kecerdasan Vivace memang gila," gumam Sangyeon. Changmin hanya terkekeh dan masuk fokus dengan laptopnya.

"Sudah siap." Changmin memperlihatkan laptopnya pada Sangyeon, alat yang ia pasang pada mobil target sudah tersambung dengan laptopnya.

"Kerja bagus." Sangyeon menepuk bahu Changmin.

Sangyeon dan Changmin menunggu targetnya keluar dari apartemen. Saat menunggu, Sangyeon teringat dengan laporan dari mata-mata yang mengikuti Younghoon. Sangyeon meraih ponselnya lalu mencoba menghubungi Chanhee.

"Kau dimana, Vivace?" tanya Sangyeon saat Chanhee mengangkat telfonnya.

"Aku di apartemen menemani nyonya Nara, Fast Lee," jawab Chanhee.

"Kau membawa laptopmu?" tanya Sangyeon.

"Iya, aku membawanya," jawab Chanhee.

"Aku mendapat laporan dari Midas, adik Younghoon kecelakaan 7 tahun yang lalu. Cari tahu tentang kecelakaan itu," titah Sangyeon.

"Baik, Fast Lee. Aku kabari setelah dapat informasinya,"

Changmin menepuk bahu Sangyeon lalu menunjuk ke depan. Sangyeon mengikuti arah pandangnya dengan arah tunjuk Changmin. Terlihat Wonwoo sedang berjalan bersama Yerin keluar dari gedung apartemen.

Sangyeon memutuskan sambungannya dengan Chanhee lalu menggenggam ponselnya dengan kuat. Changmin hanya diam menatap Sangyeon yang terlihat sedang menahan amarahnya.

Sangyeon terus memperhatikan Wonwoo masuk ke dalam mobilnya bersama Yerin. Setelah itu mereka pergi menjauhi apartemen sedangkan Sangyeon masih diam menatap mobil Wonwoo hingga menghilang dari pandangannya.

"Kita tidak mengikutinya?" tanya Changmin. Sangyeon menggelengkan kepalanya.

"Besok saja, aku tidak ingin Yerin mengetahui rencana kita," ujar Sangyeon. Sangyeon menghidupkan mesin mobilnya lalu pergi meninggalkan apartemen itu.

I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang