Always spam komen dan jangan lupa vote!!❤️
**
Satu jam Sunwoo mencari keberadaan Nara dengan peta pada ponselnya, akhirnya Sunwoo menemukan Nara di tepi jalan melambaikan tangan pada Sunwoo. Sunwoo langsung menggas motornya menghampiri Nara.
Sunwoo menurunkan standar motornya, membuka helm fullface lalu ia letakan di stang motor. Sunwoo turun dari motornya lalu memegang kedua bahu Nara. Sunwoo melihat penampilan Nara yang sangat kacau dari atas hingga bawah.
"Kau kenapa? Kenapa bisa sampai di sini?" tanya Sunwoo khawatir dengan keadaan Nara.
"Ayo cepat pergi dari sini," lirih Nara sambil meremas lengan jaket Sunwoo dengan kuat. Nara terlihat sangat ketakutan.
Sunwoo mengangguk-anggukan kepalanya sambil melepas jaketnya lalu memasangkan jaket ke tubuh Nara. Sunwoo melihat kaki Nara yang luka tanpa alas kaki.
"Kenapa tidak suruh aku bawa sepatu atau sendal tadi? Kau akan kedinginan tanpa alas kaki," ucap Sunwoo.
"Lupa, ayo Sunwoo!" desak Nara. Sunwoo mengambil helm yang ia gantung di besi belakang motornya lalu ia pasangkan helm itu di kepala Nara.
Sunwoo membantu Nara menaiki motornya lebih dulu karena motornya tinggi susah untuk Nara menaikinya sendiri. Setelah Nara naik ke atas motor, Sunwoo naik dan duduk di bangku depan.
Saat Sunwoo menghidupkan mesin motornya, Nara langsung memeluk Sunwoo dengan erat. Setelah itu Sunwoo melanjukan motornya dengan kecepatan tinggi kembali ke apartemennya.
Sesampai di parkiran apartemen, Sunwoo membantu Nara untuk turun dari motornya. Nara meringis kesakitan saat turun dari motor lalu memegang pinggulnya.
Tanpa aba-aba, Sunwoo langsung menggendong Nara ala bridal lalu membawa Nara ke unitnya. Nara memeluk leher Sunwoo untuk berpegangan lalu menundukan kepala.
Sunwoo membuka pintu apartemennya dengan sidik jari lalu mendorong pintunya dengan kaki. Setelah masuk ke dalam, Sunwoo mendudukan Nara di atas sofa. Nara memejamkan matanya menahan sakit pada punggungnya.
"Sebenarnya kau kenapa Nara? Apa yang sakit?" tanya Sunwoo.
"Punggungku. Aku lompat dari lantai 2 dan punggungku mendarat duluan," jawab Nara.
"Kita ke rumah sakit saja," ajak Sunwoo. Nara langsung menggelengkan kepalanya.
"Nanti juga sembuh sendiri," ucap Nara. Sunwoo menghela nafas lalu berdiri dari sofa.
"Tunggu sebentar," ucap Sunwoo. Sunwoo melangkah ke lemari di atas televisi mengambil kotak obat di sana. Lalu Sunwoo melangkah ke kamarnya untuk mengambil tissue. Sunwoo memegang kotak obat dan tissue lalu meletakannya di atas meja.
Sunwoo duduk di lantai sedangkan Nara duduk di atas sofa. Sunwoo mengangkat kaki Nara lalu membersihkan kaki Nara. Nara meringis saat Sunwoo membersihkan lukanya.
"Apa yang terjadi Nara? Ceritakan padaku," ujar Sunwoo sambil membersihkan luka di kaki Nara.
"Aku tidak tahu harus mulai dari mana," lirih Nara. Nara kembali meringis merasakan perih pada kakinya.
"Ceritakan saja garis besarnya, kenapa kau bisa berada di tempat tadi. Dan kenapa?" tanya Sunwoo.
"Aku tidak tahu bagaiman caranya aku bisa sampai di sana. Aku dibius saat aku di rumah duka untuk aku bertemu Chanhee untuk terakhir kalinya. Lalu aku tiba di sana dan dikurung selama seminggu," ungkap Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Daddy || Lee Sangyeon✔️
Fanfiction🔞 Sangyeon yang merasa hidupnya hampa walaupun sudah menikah. Iseng mendaftar di sebuah situs "Sugar Daddy" dan mencari sugar baby yang bisa mengisi kehampaan dalam hidupnya. Kim Nara gadis ingin hidup mandiri kuliah di luar kota saat keadaan suli...