AGAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT NULISNYA, KALIAN TOLONG VOTE DAN KOMEN YAH!.
GRATIS KOK, GRATIS!!
Kini SMA Higs School tengah di hebohkan oleh lima remaja lelaki tampan yang saat ini tengah berjalan di atas koridor sekolah.
Siapa lagi kalo bukan Vano Aldevaro, ketua geng motor yang kini berjalan dengan tas yang berada di pundak kirinya tak lupa dengan jaket hitam kebesaranya. Dan juga bandana merah yang berada di atas kepalanya yang kini telah menjabat sebagai ketua geng motor yang di takuti di ibu kota.
Bagaimana tidak, dengan jumlah anggota sebanyak 1.028 orang membuat geng itu di kenal dimana mana.
Di belakang terdapat keempat sahabatnya yaitu Arga, Rey, Regvan dan Digra, yang kini berjalan dengan baju sekolah yang di keluarkan dengan tas yang mereka tenteng secara berasamaan.
Regvan mengacak ngacak rambutnya membuat beberapa siswi berteriak memanggil namanya.
Digra membenarkan kerah baju sekolahnya, lalu dengan tampang sok gantengnya dia mengedipkan sebelah matanya.
Ih Digra ganteng banget.
Regvan juga ganteng kali, tinggi lagi.
Gantengan juga Arga, dingin namun ngengenin. Siapa si yang gak mau sama dia!!.
Menurut gue gantengan si Rey, dia kalem banget, walau jarang ngomong tapi kalo sekalinya ngomong suaranya buat sesekolah gempar.
Kalian tuh gimana sih, ya jelas gantengan Vano lah di mana mana, di tambah lagi dia ketua geng motor, tajir melintir, anak orang kaya lagi, siapa sih yang gak mau sama dia.
Regvan membenarkan letak rambutnya.
"Kok gue di rebutin mulu yah." Ucapnya percaya diri.Digra yang di sebelahnya mendelik tak suka.
"Jangan kepedean, mereka itu lagi ngomongin gue, katanya gue cowok paling ganteng di dunia ini." Ucapnya membenarkan kerah bajunya lagi.Arga menoleh ke samping, dia tak menyangka akan di anugrahi seorang teman yang seperti ini.
Rey menghela napas, lagi lagi tingkat kepedean temanya meningkat.
Kini mereka masuk ke dalam kelas dan menaruh tas mereka di sisi pojok paling belakang.
Regvan mendudukan pinggulnya di kursi, lalu dia menoleh ke belakang di mana Vano dan Arga berada.
"Eh, gue mau nanya sama kalian!" ujar Regvan membuat Vano yang mendengarnya menarik sebelah alisnya.
"Tumben lo nanya pake izin" Digra menatap Regvan heran.
"Ini serius." Ucap Regvan kesal dan merubah mimik wajahnya menjadi serius.
Vano yang melihat itu membenarkan letak duduknya, sepertinya kali ini sahabatnya beneran serius. Sebelumnya ia tak pernah melihat Regvan berbicara seserius ini. Arga mengikuti apa yang Vano lakukan.
"Lo mau nanya apa?." Arga menatap Regvan serius.
Regvan menatap Vano, Arga, Rey dan juga Digra yang kini berada di sampingnya.
"Ini soal Erlangga." Regvan menatap keempat sahabatnya.
Rey menarik sebelah alisnya.
"Erlangga?" tanyanya."Iya"
"To the point" Vano menatap Regvan intes.
Regvan menatap Vano. Kenapa dia gugup di tatap seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANO ALDEVARO
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Vano Aldevaro ketua geng motor The Vansking itu sering kerap di panggil iblis sekaligus malaikat pencabut nyawa bagi siapapun yang berani berbuat macam padanya. Tak lupa wajahnya yang tampan itu membuat Vano...