PROSES REVISI.
TYPO BERTEBARAN!!AGAR AUTHOR LEBIH SEMANGAT NULISNYA KALIAN BOLEH KOMEN.
JANGAN LUPA PENCET TOMBOL VOTE NYA DI BAWAH. GRATIS!!
Ini adalah hari ke tiga Alena sekolah. Dan saat ini kelas XI dan kelas XII atau kelas Alena dan Grenth adalah jam pelajaran olahraga. Mereka di suruh berganti baju memakai baju olahraga untuk mempraktekan gaya renang di kolam untuk menambahkan nilai UTS.
Grent menatap Alena di ujung sana dalam, ia harus membuat Vano membenci wanita itu. Ia kenal Vano, ia tahu bagaimana Vano mencintai seseorang, dan ia tak ingin Alena mendapatkan Vanonya. Ia tak akan membiarkan itu terjadi.
Grenth menatap Amel, orang yang menjadi teman barunya di kelas. Grenth adalah orang pemilih, banyak di kelas yang ingin berteman dengannya hanya karena dia adalah kekasih nya Vano, padahal Grenth belum jadian namun Grenth iyakan saja.
"Amel" panggil Grenth. Amel menoleh, lalu Grenth mendekatkan wajahnya dan membisikan sesuatu.
Amel menatap Grenth ragu.
"Lo serius?" Tanyanya."Banget" Ucapanya mantap. Kemudian Amel pergi untuk melaksanakan perintah Grenth.
****
Semua siswa siswi kelas XI dan XII pergi ke toilet untuk berganti baju. Saat Alena akan menyusul tiba tiba Grenth menghadangnya.
"Hai" Sapa Grenth. Kini hanya tersisa Grenth dan Alena.
"Iya?" Ucap Alena bingung.
"Lo Alena?" Tanya Grenth. Alena mengangguk.
"Jauhin Vano" Tekanya menatap Alena tajam.
"Lo emang si-..."
"Gue pacarnya" Gertak Grenth mendorong Alena hingga di ujung kolam.
"Lo apa apaan si" Alena ikut mendorong Grenth.
Grenth pindah posisi hingga dia yang ada di tepi kolam.
"Lo gak usah dorong dorong" Grenth.
"Lo yang duluan" Alena mendorong Grenth. Dia sempat bingung, apa maksud wanita ini melabraknya. Seperti ada yang janggal.
"Akh" Ringis Alena ketika Grenth menjambak rambutnya kasar.
"Akh! Sakit lepasin!!." Alena memegang rambutnya dan juga lengan Grenth untuk menghentikan ulahnya. Bahkan kini matanya berair. Dengan sekuat tenaga Alena mendorong Grenth hingga Grenth terjatuh ke kolam renang.
Byur
Dan tepat saat itu Vano, Arga, Rey Digra, Regvan dan juga Amel teman Grenth, datang secara bersamaan.
Vano menghentikan langkahnya. Lalu menatap tak percaya di depanya. Tiba tiba air matanya luruh. Grenth tak bisa berenang.
"GRENTH!" Teriaknya, kemudia berlari dan menceburkan dirinya ke kolam. Vano menangkap satu lengan Grenth dan memegang pinggangnya lalu mendekapnya erat.
Vano membawa Grenth ke tepi. Lalu Arga mengambil alih tubuh Grenth yang kini tak sadarkan diri di bantu oleh Rey. Vano naik, lalu menghampiri Alena.
Plak
"Kakak dan adik gak ada bedanya!." Desis Vano tajam dengan mata memerah dan juga rambut yang menghalangi matanya. Membuat tampan dan seram secara bersamaan.
Alena diam membeku memegang pipinya. Perih, tapi lebih perih lagi tatapan benci Vano untuknya. Di saat itu juga orang orang berdatangan.
"Alena ini ada apa" Ana menatap Alena khawatir. Alena menggeleng dengan air mata yang membasahi kedua pipinya.
Alena menatap nanar Vano yang kini menggendong Grenth.
****
Disisi lain kini Vano terus memakaikan minyak kayu putih ke kepala Grenth lalu di arahkan ke hidung agar Grenth cepat sadar.
Dengan perlahan Grenth membuka matanya lalu memegang kepalanya pusing.
"A-aku di mana" Parau Grenth.
"Lo di UKS" Vano mengusap pipi Grenth.
Grenth menoleh dan langsung memeluk kepala Vano.
"Hiks, g-gue takut Vano, d-dia jahat." Tangis Grenth pecah. Vano membalas memeluk Grenth.
Benar kata Bianca beberapa hari yang lalu, bahwa adik dan kakaknya tak akan ada bedanya. Mereka sama, hanya saja cara mereka melakukanya berbeda. Mulai sekarang Vano harus berhati hati, ia akan menjaga Grenth dengan baik mulai sekarang, ia tak akan lengah.
Disisi lain di balik tangisnya, Grenth tersenyum miring. Seperti nya dia akan berhasil membuat Vano membenci Alena. Dia sudah bilang bahwa Vano hanya miliknya. Miliknya seorang.
Selesai Baca? Tolong Vote dan Komenya★
TOLONG HARGAI KARYA SESEORNG!
JANGAN DI KETIK ULANG!!Terima Kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANO ALDEVARO
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Vano Aldevaro ketua geng motor The Vansking itu sering kerap di panggil iblis sekaligus malaikat pencabut nyawa bagi siapapun yang berani berbuat macam padanya. Tak lupa wajahnya yang tampan itu membuat Vano...