Happy Reading"Kenapa?" Tanya Fa-Rae bingung dan cemas
Haechan kini menggenggam kedua sisi jaketnya lalu melingkarkan tangannya dibadan Fa-Rae, tidak ada aba-aba yang memulai tentu Fa-Rae kaget
"Pakai" Haechan memerintahkan Fa-Rae agar memasukkan tangannya kedalam lengan jaket milik Haechan, tapi posisinya gak harus kaya gini pikir Fa-Rae
"I-ini jaket lo, lo aja yang pakai" Fa-Rae tidak menghiraukan Haechan
"Udah cepat pakai aja, gue tau lo kedinginan--" Haechan tetap memaksakan kehendaknya
"10, 9,--" Pembina menghitung mundur timer yang ada di jam nya
"Gak mau" Jujur saja Fa-Rae suka parfum yang Haechan kenakan, tapi tetap saja ia tidak mau memakainya
~~~
"Fa-Rae, Fa-Rae. Lo udah tidur apa belum?" Bisik Haechan dari luar tenda kelompok tujuh
Fa-Rae yang belum tidur pun menemui Haechan diluar tenda, kaget akan panggilan yang Haechan lontarkan dari luar
"Kenapa malem-malem gini keluar tenda sih?" Kesal Fa-Rae yang melihat Haechan berdiri dihadapannya
"Gue kedinginan" Haechan langsung memeluk Fa-Rae, dan mengeratkan tangannya di punggung Fa-Rae
"Ish lo apaan sih-- lepasin. Kalo pembina lewat sini gimana!?" Pekik Fa-Rae yang berusaha melepaskan pelukan Haechan
"Gapapa, nanti kita dikasih tenda sendiri. Terus kita bisa tidur bareng-bareng, bisa saling peluk" Haechan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Fa-Rae, sambil mengendus wangi parfumnya yang tertempel dijaketnya walaupun itu adalah wangi parfum miliknya sendiri
~~~
"Bukan waktunya bengong, udah cepat nanti lo malah kena hipotermia" Haechan yang mendengar kata lima dan empat dari pembina pun langsung memasukkan tangan Fa-Rae ke lengan jaketnya, lalu setelah terpasang Haechan menarik resletingnya sampai atas membuat Fa-Rae nyaris tenggelam dalam jaketnya
"Udah" Haechan kini menatap lurus ketengah lapangan, terlihat pembina yang masih menghitung di angka dua
"Fa-Rae lo mikir apa bodoh? Lo gila ya ngebayangin hal itu? Kalo gue ungkapin lo adalah manusia terbodoh yang pernah memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi Fa-Rae!!" Gerutu Fa-Rae yang menyesal telah membayangkan nasib kedepannya, tapi Fa-Rae kini menoleh ke Haechan
"Terus lo pakai apa? Yang ada lo yang kena hipotermia!" Gas Fa-Rae menceramahi kebodohan Haechan
Haechan menoleh kearah Fa-Rae, lalu mendekatkan bibirnya ketelinga Fa-Rae. Ia mengucapkan satu kalimat yang membuat Fa-Rae merinding
"Gue ini vampire kalau lo lupa" Haechan terkekeh diujung kalimatnya, lalu memundurkan badannya dan kembali menatap lingkaran yang kini sudah penuh oleh siswa-siswi angkatannya
"Kita mulai ya, pembina dari Shale School silahkan segera masuk lingkaran dan mulai perkenalkan diri masing-masing"
•••VAMPIRE•••
-Ngg Shu-
Kini semua anggota kelompok tujuh sudah tertidur, hanya Fa-Rae yang masih terbangun. Entahlah, tiba-tiba ia kepikiran dengan Jaemin. Kira-kira dia sedang apa ya diatas sana? Pikir Fa-Rae
KAMU SEDANG MEMBACA
vampire × nct ¹²⁷ (end)
VampireSebuah kisah cinta yang tercatat dalam buku merah berjudul 'Tresplaka' itu, terjalin kembali setelah beribu-ribu tahun lamanya terkubur. Namun, mereka terjebak dengan takdir yang sama Apakah mereka mampu mengubah takdirnya? "Maafin gue yang harus me...