Happy Reading•••VAMPIRE•••
"Kalian dinyatakan resmi dalam pemberkatan hari ini"
Itu adalah akhir dari kata pendeta, yang membuat Haechan serta Fa-Rae menghela nafas lega. Dari awal keduanya sangat khawatir jika melakukan suatu kesalahan, dan kini keduanya juga bernafas lega telah melewati hal menegangkan tadi
"Hu, akhirnya resmi juga" Haechan beranjak pergi menemui kakak-kakaknya yang dari tadi memperhatikannya dari bawah altar, tentunya tanpa berpamitan dengan Fa-Rae
"Baru juga 1 detik resmi, udah ditinggalin aja" Fa-Rae memasang wajah kusut, sambil meremat tangkai bunga yang diberikan Haechan sebelumnya, untung saja tidak sampai patah
"Fa-Rae!" Panggil seseorang dari pinggir altar
Fa-Rae yang merasa tidak asing dengan suaranya pun langsung menoleh, mencari sumber dari suara tersebut. Ternyata di pinggir altar, ada Renjun yang tersenyum ke arahnya. Fa-Rae segera berjalan pelan menuju Renjun, dan beranjak bersama ke arah meja kue-kue berada
"Selamat atas pernikahan kalian!" Renjun merentangkan satu tangannya, berniat memeluk Fa-Rae
Fa-Rae yang paham pun, segera merangkul Renjun. Tapi satu hal yang menurut Fa-Rae berbeda adalah, Renjun benar-benar memeluk Fa-Rae dengan tangan tetap, sedangkan Fa-Rae menepuk punggung Renjun, seperti orang pada umumnya
"Terimakasih" Jawab Fa-Rae canggung
30 detik mereka tetap di keadaan yang sama, Fa-Rae semakin canggung, sedangkan Renjun tampak tidak terusik, sampai
"Masa udah selingkuh aja? Gak seru kalo baru nikah langsung selingkuh!!" Kesal Haechan yang memisahkan Fa-Rae dan Renjun serentak, sebenarnya dia cemburu hanya saja gengsi untuk mengungkapkannya didepan Renjun
"Maaf-maaf. Haechan, selamat atas pernikahan kalian ya. Aku harap kalian selalu dalam perlindungan tuhan, dan terus saling mencintai" Ujar Renjun mematahkan suasana canggung awal
KAMU SEDANG MEMBACA
vampire × nct ¹²⁷ (end)
VampireSebuah kisah cinta yang tercatat dalam buku merah berjudul 'Tresplaka' itu, terjalin kembali setelah beribu-ribu tahun lamanya terkubur. Namun, mereka terjebak dengan takdir yang sama Apakah mereka mampu mengubah takdirnya? "Maafin gue yang harus me...